Thursday, August 13, 2009

Kemarahan,Amarah

Salah satu nafsu yang sangat susah di kendalikan oleh manusia adalah "marah". Merupakan cobaan bagi sesorang apabila ia menahan amarahnya. Bisakah kita menahannya? Mudah-mudahan bisa, dengan adanya niat untuk meredam amarah dan pelaksanaan untuk menjauhi nafsu amarah di hati.


Sangat susah memang untuk menahan nafsu amarah ini. Salah satu ulama yang cukup terkenal mengatakan ada solusi untuk menghindari untuk marah yaitu berpindahlah atau bergeserlah dari posisi saat anda berada saat nafsu amarah ini datang. Apabila kita masih merasakannya berpindahlah lagi ke tempat lain. Apabila masih saja belum hilang berwudhu lah dan meminta ampunlah, berdo'alah kepada Allah swt.

{katakanlah (kepada mereka) : "Matilah kamu karena kemarahanmu itu."}
(Qs.Ali Imran:119)

Setiap orang mungkin tidak mau dirinya di marahi, tetapi mengapa dia sendiri sering marah kepada orang lain. Sungguh aneh memang. Tapi itulah manusia hanya bisa melihat kesalah orang lain tanpa melihat bagaimana dirinya sendiri..Apakah kita seperti ini dan akan terus begitu?

Dalam keseharian kita adakah cara yang baik seorang ibu menasehati atau mengajarkan anaknya dengan cara "marah-marah"? Saya pribadipun sering menemukan hal tersebut terjadi. Seorang ibu berkata pada anaknya dengan nada yang tinggi dan sambil marah-marah. Saya miris mendengarnya. Apabila saya bertanya, kenapa ibu marah kepada sang anak? sang ibu mengatakan saya sudah bosan mengatakan kepadanya apapun itu tapi si anak masih saja tidak mendengarkan dan menurutinya. Saya hanya diam dan berfikir sungguh berat cobaan sang ibu ini, dia diberikan cobaan untuk menahan nafsu amarahnya tapi dia tidak berhasil, dan sungguh kasihan sang ibu ini tidak menambah pahalanya malah menambah dosanya.

Itu baru kisah sang ibu bagaimana dengan saya? dan bagaimana dengan pula dengan anda?

Ini baru kemarahan manusia biasa, bagaimana dengan kemarahan sang pencipta kita Allah swt.. Wallahu'alam bishawab

0 komentar:

Post a Comment