Friday, October 02, 2009

Picu Kanker Payudara

Chicago,, Wanita yang selalu merasa kesepian dan sedih berisiko terkena kanker payudara. Demikian menurut studi terkini para peneliti dari Chicago University. Kok bisa? Apa hubungannya?

Meskipun fakta tersebut baru ditemukan pada tikus, namun para ahli mengatakan hal itu bisa juga terjadi pada manusia. Adanya studi ini mungkin bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan obat jenis baru dalam pencegahan kanker payudara yang menyerang bagian paling indah dari seorang wanita.

Para peneliti berasumsi bahwa rasa kesepian dan sedih akan membuat seseorang stres dan depresi. Rasa stres dan depresi yang muncul kemudian akan mengubah beberapa gen yang ada di jaringan payudara dan akan memicu pertumbuhan daging tidak normal (tumor).

Sebenarnya hubungan antara kesepian dan kanker payudara sudah ada sejak 100 tahun yang lalu, namun saat itu masih banyak kontroversi. Terdapat banyak konflik antar para peneliti mengenai hal tersebut.

Dr Suzanne Conzen dan rekannya yang menjalankan studi tersebut meneliti 2 grup tikus yang dibesarkan dalam lingkungan yang berbeda. Satu grup ditempatkan dalam lingkungan sosial dan satunya lagi di tempat sunyi.

Kedua tikus diberi makanan dengan kuantitas dan kualitas yang sama. Mereka juga diberi akses berolahraga yang sama. Namun ternyata tikus yang hidup dalam lingkungan yang sunyi dan terisolasi memiliki tumor yang berkembang di payudaranya.

Peneliti menemukan bahwa tikus yang terisolasi lebih gugup dan melepaskan hormon stres yang lebih banyak seiring dengan pertambahan usia. Stres menyebabkan kelenjar mammary (buah dada) yang berada pada payudara wanita tumbuh dengan tidak normal.

Stres akibat kesepian ternyata tidak hanya meningkatkan pertumbuhan daging tidak normal dalam otak (tumor otak) tapi juga pada bagian tubuh termasuk payudara.

Studi yang dipulikasikan dalam jurnal Cancer Prevention Research tersebut menunjukkan bahwa lingkungan tidak hanya berpengaruh pada kesehatan mental tapi juga kesehatan fisik seperti penyakit kanker payudara. Beberapa studi lainnya juga menyebutkan bahwa kesepian juga penyebab diabetes, obesitas dan tekanan darah tinggi.

"Dukungan moril dan persahabatan bisa mengurangi risiko tersebut. Jadi para wanita sebaiknya jangan terlalu banyak bersedih dan carilah lingkungan yang bisa membuat Anda bersosialisasi. Jangan pernah mengisolasi diri sendiri dari dunia luar, dan jangan lupa lakukan screening untuk mengantisipasi segala kemungkinan buruk pada payudara Anda," ujar Dr Lesley Walker dari Cancer Research UK seperti dilansir Dailymail, Jumat (2/10/2009).

Sumber:http://health.detik.com/read/2009/10/02/081109/1213409/766/selalu-merasa-sedih-dan-kesepian-picu-kanker-payudara

Read More >>..

Wednesday, September 30, 2009

Kriteria memilih Suami

Sebagai seorang yang belum menikah tentunya menginginkan memiliki suami yang baik. Tidak menutupi kemungkinan akan seperti itu. Saya pribadipun berkeinginan seperti itu. Berharap akan kebaikan yang di peroleh untuk diri apalagi untuk pendamping hidup.

Wah kebetulan sekali saya menemukan artikel yang cukup menarik, berikut;

Setiap wanita muslimah hendaknya memilih calon suami yang memenuhi syariat islam. Diantara ciri-cirinya adalah :

1. Memilih calon suami yang mempunyai agama dan akhlak, agar ia dapat melaksanakan kewajiban secara sempurna dalam membimbing keluarga, menunaikan hak istri, pendidikan anak, tanggung jawab yang benar dalam menjaga kehormatan dan menjamin material rumah tangga.
2. Memilih calon suami yang bukan dari golongan orang fasik tukang pembuat dosa yang dapat memutuskan tali kekeluargaan
3. Berniat sungguh-sungguh akan menikah bila menemukan wanita yang cocok setelah melihatnya sewaktu meminang
4. Mempercepat akad nikah da tidak menggantungkannya untuk jangka waktu yang lama sehingga ada kemungkinan menyurutkan keinginan menikah dan membatalkan pinangan
5. Tidak berkhalwat ( pergi berduaan ) dengan wanita yang dipinang
6. Hanya berkunjung dan masuk ke rumah wanita yang akan dipinang bila di sertai mahramnya
7. Tidak melakukan pembicaraan batil dan sia-sia saat berkunjung
8. Tidak menyeringkan datang ke rumah wanita yang dipinang
9. Tidak mencuri pandangan yang dapat membuka pintu-pintu syahwat
10. Tidak mengambil pinangan orang lain
11. Sehat jasmani dan rohani
12. Tidak berlebih-lebihan dalam berpakaian dan berbicara
13. Tawadhu (rendah diri)
14. Bergaul dengan orang-orang shalih
15. Menghormati orang tua wanita yang dipinang
16. Rajin bekerja dan berusaha
17. Optimis
18. Mengucapkan salam ketika berkunjung dan pulang
19. Tidak mengobral janji dan berandai-andai

Mudah-mudahan saja kita mendapatkan yang baik

Sumber :
http://istiqom4h.wordpress.com/2008/08/09/kriteria-memilih-suami-yang-baik-menurut-islam/


Read More >>..

Monday, September 28, 2009

Sifat Buruk

Kali ini saya ingin sekali memaparkan satu hal yang sering saya temui. Mungkin tidak cuma saya saja yang pernah menemukan hal ini terjadi, bahkan ada yang mengalaminya( sebagai istri yang di zhalimi). Seorang suami menzhalimi sang istri. Begitu mudahnya hal ini di lakukan sang suami terhadap istri. Memang kenyataan hidup yang berat membuat sang suami dengan mudahnya melakukan hal ini tetapi apakah tidak ada upaya untuk meredam untuk melakukan kezhaliman ini.

Padahal sebelum menikah dengan sejuta kata-kata indah di kirimkan untuk sang calon istri tetapi kenapa setelah menikah semua hal itu hilang, malah berganti dengan kezhaliman terhadap istri. Apakah istri di nikahi hanya untuk pelampiasan emosi yang tidak terbendung?? kemana janji pernikahan yang telah di sanggupi. Padahal semua janji-janji pernikahan telah di sanggupi dan berjanji kepada Allah swt. Begitu mudahnya merusak janji itu?

berikut ada 37 sifat yang harus di jauhi SUAMI;

1. Tidak tepat dalam memilih istri ;

2. Melalaikan istri dan tidak memberi nafkah ;

3. Memukul Istri dengan keras dan menghinakannya ;

4. Memberi Mudharat kepada Istri dengan melakukan ila’ (seorang laki-laki yang marah pada istrinya, lalu ia bersumpah untuk tidak mendekatinya) melebihi batas ketentuan Allah ;

5. Menyusahkan istri untuk menghilangkan hak-haknya ;

6. Menggauli istri yang sedang haid dan nifas ;

7. Mendatangi wanita pada duburnya ;

8. Menyebarkan rahasia istri kepada rekan-rekannya ;

9. Tidak mengajarkan Islam kepada istri dan membiarkannya melakukan perbuatan-perbuatan haram ;

10. Berusaha mengubah tabiat istri dengan kekerasan ;

11. Melalaikan pendidikan anak ;

12. Terlalu lama meninggalkan istri ;

13. Curiga dan berprasangka buruk terhadap istri ;

14. Tidak bersikap adil diantara para istri ;

15. Tidak membantu istrinya yang lelah ;

16. Menyempitkan nafkah untuk istri ketika lapang ;

17. Tidak sabar menghadapi tabiatnya ;

18. Menzholimi ibu demi istri ;

19. Memaksa istri untuk melakukan yang haram ;

20. Terperosok ke dalam fitnah istri dan anak ;

21. Meninggalkan bercanda dan bergurau ;

22. Mengabaikan adab-adab Islam terhadap istrinya ;

23. Tidak memperhatikan atau menjaga kesehatan istri ;

24. Hidup dengan satu irama (tidak ada inovasi) ;

25. Melecehkan istri karena keluarganya ;

26. Berlebihan dalam menetapkan standar ideal ;

27. Suami menganggap dirinya selalu benar ;

28. Terlalu sensitif terhadap perkataan istri ;

29. Tidak menghargai kondisi khusus wanita ;

30. Besar pasak dari pada tiang ;

31. Otoriter terhadap istri dan anak-anak ;

32. Melarang istri untuk berbakti kepada keluarganya ;

33. Tidak mengikuti petunjuk Islam dalam memperbaiki istri yang membangkang ;

34. Menjatuhkan talak kepada istri yang sedang haid ;

35. Menjatuhkan talak tiga sekaligus ;

36. Mengeluarkan istri dari rumahnya setelah talak Roj’i

37. Menyiarkan keburukan istri setelah mentalaknya.

Astagfirullahaladzim...
Apabila ini terjadi saya menilai betapa tidak takutnya sang suami kepada Allah swt, akan kebesaran sang pencipta, tidak takutnya akan murkanya Allah swt.

Apakah kejadian ini bisa menimbulkan trauma untuk menikah? Wallahualam bishawab.. Hidup ini pilihan anda berhak memilih apabila anda di beri pilihan.. Karena segalanya Allah swt yang punya Kuasa terhadap diri ini, kita hanya bisa berusaha dan berdoa..

sumber :
http://istiqom4h.wordpress.com/2008/08/28/37-sifat-buruk-yang-harus-dijauhi-suami/

Read More >>..

Thursday, September 24, 2009

Memulai

Hari ini merupakan hari pertama memulai aktifitas seperti biasanya setelah lama liburan Hari raya Idul fitri 1430 H. Mohon Maaf lahir dan Bathin kepada semua sahabat. Mudah-mudahan saya, kita masih di beri kesempatan untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadhan berikutnya. Amiin.
Lanjutkan hidup mudah-mudahan di lancarkan segala urusan. Amin y Rab.

Read More >>..

Monday, September 14, 2009

Arah mana

Alhamdulillah sampai saat ini saya masih di beri kesehatan,nikmat hidup. Entah kenapa pada saat ini saya merasa hidup tanpa arah. hmm ada apa ini?..

Dari yang saya tau, tidak cuma saya yang merasakan hal ini, orang terdekat saya pun pernah merasakannya. Apa anda pernah merasakannya? Apa ini bagian dari proses hidup?


Hidup memang satu kali, klaupun dalam kesakitan parah atau ada sesuatu bahaya yang menimpa dan kita masih teselematkan itulah syukur nikmat yang di dapat, kepercayaan dari sang pencipta untuk kita.

Pada bulan ramdhan saya kali ini, jauh sebelum bulan yang penuh ampunan ini datang saya pun merasakan perasaan yang agak terguncang. Dengan labilnya hati ini alhamdulillah saya tidak sampai melakukan hal yang di larang agama saya. Syukur alhmdulillah saya masih waras.

Kata orang ini adalah proses pendewasaan, itu kata orang tetapi saya merasakan seakan-akan entah bagaimana, di posisi manakah saya berada. Dengan adanya perhatian keluarga, terutama mama dan kakak perempuan saya syukur alhmdulillah hati ini sedikit tenang.

Setelah lama perasaan ini terus berlalu saya menyadari, ada apa dengan saya selama ini, kenapa saya. Entah kenapa seseorang yang dekat dengan saya mengatakan apa kamu tertekan.. Saya cukup tersentak mendengarnya. Saya menarik nafas panjang, saya mulai berfikir entahlah mingkin saja benar apa yang di katakan orang itu.

Dan saya mencari jalan untuk menenangkan diri. Dan ternyata Allah mendengar apa yang saya rasa, dan arah jalan yang saya tuju mulai terlihat. Mungkin bagi orang yang bagi dirinya dia itu termasuk orang maju, pilihan saya ini jalan mundur, jalan orang yang tidak sukses katanya, bahkan jalan yang salah. Tetapi bagi saya pribadi ketenangan jiwalah yang saya butuhkan. Saya hanya berkata apakah orang yang sukses harus begitu? Biarlah dia menganggap saya tidak sukses, orang yang tertinggal, sibuk dengan pemikiran sendiri, tidak berfikir maju tetapi saya hanya ingin ketenangan jiwa, bukan sukses dengan uang yang berlimpah seperti yang dia anjurkan. Saya hanya menginginkan ketenangan jiwa.

Memang dalam jiwa yang tidak tenang banyak dampak yang tanpa saya sadari akhir-akhir ini saya rasakan. Kata orang dalam jiwa yang tidak tenang akan banyak penyakit yang datang. Benar sekali kata-kata tersebut. Saya ingin sehat maka dari itu arah jalan yang saya ambil adalah ketenangan jiwa, bersihkan jiwa karena itulah kebahagiaan yang tak dapat ternilai dengan uang.

Read More >>..

Friday, September 11, 2009

Itikaf

Kali ini saya ingin mengetengahkan itikaf sebagai pstingan saya. Kenapa saya pilih Itikaf sebagai topik hari ini karena pada hari ini seluruh umat islam di Indonesia telah memasuki hari-hari 10 terakhir di bulan ramadhan. Apa yang biasa dilakukan umat islam pada hari-hari terakhir di bulan ramadhan ini adalah itikaf, ber itikaf di masjid.


I’tikaf, secara bahasa, berarti tinggal di suatu tempat untuk melakukan sesuatu yang baik. Jadi, i’tikaf adalah tinggal atau menetap di dalam masjid dengan niat beribadah untuk mendekatkan diri kepada Allah swt. Beri’tikaf bisa dilakukan kapan saja. Namun, Rasulullah saw. sangat menganjurkan di sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Inilah waktu yang baik bagi kita untuk bermuhasabah dan taqarub secara penuh kepada Allah swt. guna mengingat kembali tujuan diciptakannya kita sebagai manusia. “Sesungguhnya tidak Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaKu,” begitu firman Allah di QS. Az-Zariyat (51): 56.

I’tikaf yang disyariatkan ada dua macam, yaitu:

1. I’tikaf sunnah, yaitu i’tikaf yang dilakukan secara sukarela semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Alah. Contohnya i’tikaf 10 hari di akhir bulan Ramadhan.
2. I’tikaf wajib, yaitu i’tikaf yang didahului oleh nadzar. Seseorang yang berjanji, “Jika Allah swt. menakdirkan saya mendapat proyek itu, saya akan i’tikaf di masjid 3 hari,” maka i’tikaf-nya menjadi wajib

Syarat dan Rukun I’tikaf

Ada tiga syarat orang yang beri’tikaf, yaitu muslim, berakal, dan suci dari janabah, haid dan nifas. Artinya, i’tikaf tidak sah jika dilakukan oleh orang kafir, anak yang belum bisa membedakan (mumayiz), orang yang junub, wanita haid dan nifas.

Sedangkan rukunya ada dua, yaitu, pertama, niat yang ikhlas. Sebab, semua amal sangat tergantung pada niatnya. Kedua, berdiam di masjid. Dalilnya QS. Al-Baqarah (2): 187, “Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam, (tetapi) janganlah kamu campuri mereka itu sedang kamu beri’tikaf di masjid. Itulah larangan Allah, maka janganlah kamu mendekatinya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayatNya kepada manusia supaya mereka bertakwa.”

Masjid yang mana? Imam Malik membolehkan i’tikaf di setiap masjid. Sedangkan Imam Hanbali membatasi hanya di masjid yang dipakai untuk shalat berjama’ah atau shalat jum’at. Alasannya, ini agar orang yang beri’tikaf bisa selalu shalat berjama’ah dan tidak perlu meninggalkan tempat i’tikaf menuju ke masjid lain untuk shalat berjama’ah atau shalat jum’at. Pendapat ini diperkuat oleh ulama dari kalangan Syafi’i. Alasannya, Rasulullah saw. beri’tikaf di masjid jami’. Bahkan kalau kita punya rezeki, lebih utama kita melakukannya di Masjid Haram, Masjid Nabawi, atau di Masjid Aqsha.

Rasulullah memulai i’tikaf dengan masuk ke masjid sebelum matahari terbenam memasuki malam ke-21. Ini sesuai dengan sabdanya, “Barangsiapa yang ingin i’tikaf denganku, hendaklah ia i’tikaf pada 10 hari terakhir.”

I’tikaf selesai setelah matahari terbenam di hari terakhir bulan Ramadhan. Tetapi, beberapa kalangan ulama lebih menyukai menunggu hingga dilaksanakannya shalat Ied.

Pada sepertiga terakhir dari bulan yang penuh berkah ini terdapat malam Lailatul Qadar, suatu malam yang dimuliakan oleh Allah melebihi malam-malam lainnya. Di antara kemuliaan malam tersebut adalah Allah mensifatinya dengan malam yang penuh keberkahan
Lailatul Qadar itu terjadi pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,“Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan.” (HR. Bukhari)

Mudah-mudahan saya, kita bisa beritikaf di masjid. Amin.

Read More >>..

Tuesday, September 08, 2009

Ketombe bisa ..

Penyusun: Ummu ‘Abdirrahman

Ketombe adalah pengelupasan kulit mati berlebihan di kepala. Kebanyakan orang merasa kehilangan kepercayaan diri jika berketombe. Selain itu, ketombe juga menjadi salah satu penyebab kerusakan rambut. Oleh karenanya, ketombe sebaiknya segera diatasi.


Gejala dan Tanda

1. Kulit mati berbentuk serpihan yang tampak putih dan berminyak yang mengotori rambut dan bahu.
2. Kulit kepala yang bersisik.
3. Rasa gatal pada kulit kepala.

Sejalan dengan bertumbuhnya kulit, sel-sel terluar kulit kepala akan terdorong keluar, di mana mereka pada akhirnya mati dan terkelupas dari kepala. Pengelupasan ini terlalu kecil untuk dapat terlihat mata. Pada orang berketombe, sel-sel kulit mungkin mati dan digantikan setiap kira-kira 2 minggu sekali. Sedangkan pada orang tanpa ketombe, siklus ini berlangsung 1 bulan sekali.


Hasilnya, sel-sel kulit mati akan terlepas dan menumpuk dalam jumlah yang besar, yang tampak sebagai serpihan-serpihan kecil berwarna putih atau kelabu di kulit kepala.

Penyebab Ketombe

1. Kulit terlalu kering.
Keringnya kulit kepala dapat menyebabkan kulit mengelupas dan membentuk serpihan-serpihan kulit.
2. Kulit terlalu berminyak.
Minyak yang berlebihan pada rambut dapat menjadi sumber makanan jamur yang berkembang di kulit kepala, di mana jamur akan merangsang pengelupasan kulit kepala berlebihan dan menyebabkan ketombe.
3. Terlalu sering atau terlalu jarang keramas.
4. Stres.
5. Penggunaan kosmetik rambut yang berlebihan atau tidak cocok.
6. Konsumsi makanan berlemak secara berlebihan.
7. Malassezia (jamur yang dapat menyebabkan seborrheic dermatitis yaitu radang pada kulit).
8. Psoriasis (akumulasi sel kulit mati yang membentu sisik perak yang tebal).
9. Craddle cap (seborrheic dermatitis pada kulit kepala bayi).
10. Dermatitis (radang kulit) akibat sensitivitas terhadap produk perawatan rambut tertentu atau pewarna rambut.

Mencegah Lebih Mudah

1. Belajar untuk mengatur stres.
2. Keramas secara teratur 2-3 kali seminggu. Jika rambut cenderung berminyak, keramas dapat dilakukan setiap hari dan lebih aman jika menggunakan sampo yang tidak terlalu keras (mild shampoo).
3. Hentikan pemakaian produk penata rambut yang tidak cocok bagi rambut dan dapat memicu ketombe misalnya hair spray, styling gels dll.
4. Makan makanan yang sehat. Makanan dapat menyediakan cukup zinc (seng), vitamin B, dan asam lemak esensial yang dapat membantu mencegah ketombe.
5. Sedikit berjemur di bawah sinar matahari karena sinar matahari dapat membantu proses pencegahan dan penyembuhan ketombe. Namun jika terlalu lama, sinar matahari dapat merusak kulit kepala dan rambut.

Cara Mengatasi Ketombe

1. Bersihkan kulit kepala dengan sampo yang lembut untuk menurunkan kadar minyak pada kulit kepala.
2. Hindari meminjamkan sisir pada orang lain dan begitu pula sebaliknya.
3. Jaga barang-barang pribadi agar senantiasa dalam keadaan bersih, seperti sisir, handuk dan sarung bantal.
4. Jaga agar kulit kepala dan rambut tetap bersih. Cucilah rambut secara teratur dan lakukan pemijatan pada kulit kepala.
5. Kurangi makan makanan yang berminyak dan berlemak serta memperbanyak makanan yang mengandung zinc (seng).
6. Jika jenis sampo biasa gagal, gunakan sampo atau krim antiketombe yang dapat dibeli bebas di toko atau apotek.
1. Sampo antiketombe
Kandungan sampo yang dapat membantu mengatasi ketombe yaitu tar, asam salisilat, zinc, selenium sulfida, dan ketokonazol. Sampo ini dapat digunakan sepanjang waktu atau hanya 1 atau 2 kali seminggu, tergantung keparahan gejalanya. Jika salah satu sampo tersebut hanya bekerja sementara kemudian ketombe tetap muncul, maka gantilah dengan yang lain. Pastikan juga biarkan sampo selama setidaknya 5 menit agar zat aktif dapat bekerja optimal sebelum dibilas.
2. Krim
Terdapat pengobatan tambahan dengan dua tipe krim untuk mengurangi ketombe yaitu krim kortison dan krim antijamur.
7. Jika Anda telah keramas sesuai anjuran dengan menggunakan produk-produk tersebut namun masih terdapat ketombe maka kunjungi lagi dokter atau ahli dermatologi. Mungkin Anda memerlukan sampo yang lebih kuat atau perawatan yang lebih dengan lotion steroid.

Sumber : www.mayoclinic.com, www.emedicine.com, www.wikipedia.com, www.conectique.com

***
Artikel muslimah.or.id

Read More >>..

Thursday, September 03, 2009

Diabetes Insipidus

Berikut merupakan sesuatu yang sangat menarik. Berawal dari orang terdekat terkena salah satu penyakit diabetes, yaitu diabetes insipidus. Di sini saya ingin sekali mengetahui apa-apa tentang diabetes yang satu ini. Agar saya dan teman-teman sekalian mengetahui lebih dini sebelum terlambat dan terkena diabetes insipidus.


Diabetes Insipidus adalah suatu kelainan dimana terdapat kekurangan hormon antidiuretik yang menyebabkan rasa haus yang berlebihan (polidipsi) dan pengeluaran sejumlah besar air kemih yang sangat encer (poliuri).

Diabetes insipidus terjadi akibat penurunan pembentukan hormon antidiuretik (vasopresin), yaitu hormon yang secara alami mencegah pembentukan air kemih yang terlalu banyak.
Hormon ini unik, karena dibuat di hipotalamus lalu disimpan dan dilepaskan ke dalam aliran darah oleh hipofisa posterior.

Ada dua macam diabetes insipidus, yaitu :
1. Diabetes insipidus sentralis, dimana terjadi penurunan pembentukan hormon antidiuretik atau vasopresin.
2. Diabetes insipidus nefrogenik, dimana kadar hormon antidiuretik normal tetapi ginjal tidak memberikan respon yang normal terhadap hormon ini.

Ada beberapa keadaan yang mengakibatkan terjadinya diabetes insipidus sentralis, antara lain :
1. Tumor-tumor pada hipotalamus
2. Tumor-tumor besar hipofisis dan menghancurkan nukleus-nukleus hipotalamik
3. Trauma kepala
4. Cedera operasi pada hipotalamus
5. Aneurisma atau penyumbatan arteri yang menuju ke otak
6. Penyakit-penyakit granulomatosa

Sedangkan, diabetes insipidus nefrogenik dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti :
1. Penyakit ginjal kronik (penyakit ginjal polikistik, medullary cystic disease, pielonefretis, obstruksi/sumbatan ureteral, gagal ginjal lanjut)
2. Gangguan elektrolit (hipokalemia, hiperkalsemia)
3. Obat-obatan (litium, demoksiklin, asetoheksamid, tolazamid, glikurid, propoksifen)
4. Penyakit sickle cell
5. Gangguan diet
GEJALA

Diabetes insipidus dapat timbul secara perlahan maupun secara tiba-tiba pada segala usia.
Seringkali satu-satunya gejala adalah rasa haus dan pengeluaran air kemih yang berlebihan.

Sebagai kompensasi hilangnya cairan melalui air kemih, penderita bisa minum sejumlah besar cairan (3,8-38 L/hari).

Jika kompensasi ini tidak terpenuhi, maka dengan segera akan terjadi dehidrasi yang menyebabkan tekanan darah rendah dan syok.
Penderita terus berkemih dalam jumlah yang sangat banyak, terutama di malam hari.

Pemeriksaan yang paling sederhana dan paling dapat dipercaya untuk diabetes insipidus adalah water deprivation test.
Selama menjalani pemeriksaan ini penderita tidak boleh minum dan bisa terjadi dehidrasi berat. Oleh karena itu pemeriksaan ini harus dilakukan di rumah sakit atau tempat praktek dokter.
Pembentukan air kemih, kadar elektrolit darah (natrium) dan berat badan diukur secara rutin selama beberapa jam. Segera setelah tekanan darah turun atau denyut jantung meningkat atau terjadi penurunan berat badan lebih dari 5%, maka tes ini dihentikan dan diberikan suntikan hormon antidiuretik.
Diagnosis diabetes insipidus semakin kuat jika sebagai respon terhadap hormon antidiuretik:
- pembuangan air kemih yang berlebihan berhenti
- tekanan darah naik
- denyut jantung kembali normal.

PENGOBATAN
Diabetes insipidus diobati dengan mengatasi penyebabnya.

Vasopresin atau desmopresin asetat (dimodifikasi dari hormon antidiuretik) bisa diberikan sebagai obat semprot hidung beberapa kali sehari untuk mempertahankan pengeluaran air kemih yang normal.
Terlalu banyak mengkonsumsi obat ini bisa menyebabkan penimbunan cairan, pembengkakan dan gangguan lainnya.

Suntikan hormon antidiuretik diberikan kepada penderita yang akan menjalani pembedahan atau penderita yang tidak sadarkan diri.

Kadang diabetes insipidus bisa dikendalikan oleh obat-obatan yang merangsang pembentukan hormon antidiuretik, seperti klorpropamid, karbamazepin, klofibrat dan berbagai diuretik (tiazid).
Tetapi obat-obat ini tidak mungkin meringankan gejala secara total pada diabetes insipidus yang berat.

Sumber :
http://www.medicastore.com/
http://zulkiflithamrin.blogspot.com/2007/06/diabetes-insipidus.html
http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2008/02/kenapa-kencingku-banyak-sekali

Read More >>..

Tuesday, September 01, 2009

Uang

Siapa yang tidak menginginkan uang. Banyak cara orang untuk mendapatkan uang, jangankan dalam jumlah yang sedikit pastinya menginginkan yang lebih. Tetapi itu kembali pada diri masing-masing.


Banyak cara orang untuk menawarkan untuk mempermudah memperoleh uang. Apalagi pada saat ini di dalam media Internet dengan mudahnya kita temukan cara-cara untuk mendapatkan uang. Para pemilik usaha berlomba-lomba mempromosikan iklan-iklan melalui internet, bagaimana cara untuk mendapatkan uang dalam waktu singkat dan jumlah yang banyak. Dari media tersebut setiap orang di tawarkan bagaimana untuk menjadi kaya.

Ada obrolan yang cukup menarik, ada seorang bapak menanyakan kepada seorang anak kecil, adek cita-citanya apa? si anak menjawab aku ingin jadi orang kaya dan punya banyak uang. Wah masih kecil saja sudah kenal dengan kenikmatan dunia, kekayaan di dunia. Miris memang.

Memang tidak dipungkiri kita hidup di dunia nyata yang menuntut untuk kita butuh uang untuk bisa hidup. Tetapi alangkah lebih baiknya juga kita memikirkan akhirat. Karena kita tidak akan selamanya hidup di dunia. Apakah uang itu kita bawa keakhirat nanti? apakah uang itu akan menolong kita di akhirat nanti? kecuali klo memang uang yg kita peroleh tersebut kita infaq sedekahkan,zakat, pergunakan untuk amal kebaikan.

Tidak lengkap apabila seseorang itu apabila dia tidak memiliki rumah mewah,mobil mewah,harta yang melimpah. Setelah seseorang itu memperoleh banyak uang ia akan semakin haus dengan kenikmatan harta tersebut. Sampai-sampai dia lupa akan sanak keluarganya, sampai-sampai dia melupakan janji-janji yang ia janjikan kepada orang tuanya. Sehingga karena ambisi untuk mendapatkan uangpun keluarganya dijadikan korban. Serta apabila keluarganya tersebut tidak menghasilkan uang dia akan mengumpat-umpat. Seakan-akan menjadi beban dan menambah pengeluaran bukan pemasukan berupa uang.

Orang yang terambisi dengan uang rela berbohong, rela berkorban apapun asalkan dia memperoleh uang lebih banyak lagi. Sangat sedikit yang di temui memperoleh uang dengan cara halal dengan tidak mengumpat, dengan tidak mengecewakan orang sekelilingnya.

Kalau untuk saya pribadi, kita memang butuh uang, tetapi uang bukanlah segalanya. Yang paling utama adalah ketenangan jiwa. Dan perlu di ingat bahwa ada orng yang hidup dengan sederhana atau tidak memiliki uang tetapi dia memiliki sesuatu yang lebih tinggi nilainya dari pada uang yaitu ketenangan jiwa karena dalam jiwa yang tenang akan sehat lah diri.

Read More >>..

Thursday, August 27, 2009

Temperamen

Temperamental yang akan saya bahas disini adalah sikap temperamental yang negatif. Di mulai dari kejadian yang sering saya hadapi dan jalani. Tumbuh keinginan untuk mengetahui apa wajar atau apa yang menyebabkan salah satu sikap yang satu ini sering muncul.


Sebelum saya mencari tahu pastinya apa dan kenapa sikap ini di perlihatkan, saya sempat menanyakan ke beberapa orang terdekat masalah sikap temperamental yang negatif ini muncul. Ada yang menjawab karena faktor lingkungan apa dikarenakan seseorang yang memiliki sikap ini tinggal di daerah yang tingkat stresnya tinggi. Kemungkinan itu benar Tetapi saya perhatikan tidak juga, karena jauh dari kondisi seperti itupun sesorang tetap memilki sikap ini. Ada yang jawab bahwa karena ada satu tuntutan dalam dirinya dan dia tidak berhasil mendapatkan sesuatu yang dia inginkan makanya bersikap seperti ini. Yang paling menarik jawaban yang saya peroleh adalah bahwa hati orang tersebut telah jauh dari siraman rohani yaitu iman.

Itu merupakan pendapat dari beberapa orang. Dan saya ingin sekali lebih tahu bagaimana pendapat atau penjelasan dari sisi ilmu jiwa.

Temperamen ialah perpaduan sifat-sifat pembawaan, yang tanpa sadar mempengaruhi sikap dan tingkah laku. Temperamen seumpama irama hidup dan sifat dasar bawaaan seseorang. Temperamen juga merupakan warna kepribadian (Health, 1995).

Sujanto (1993) menjelaskan bahwa temperamen berasal dari kata temper yang berarti campuran. Temperamen adalah sifat seseorang yang disebabkan adanya campuran-campuran zat di dalam tubuhnya yang juga mempengaruhi tingkah laku orang tersebut. Jadi temperamen berarti sifat laku jiwa dalam hubungannya dengan sifat kejasmanian. Temperamen juga merupakan sifat-sifat yang tetap dan tidak dapat di didik.

Temperamen mengarah pada perbedaan individual dalam tingkah laku yang nampak sejak lahir; perbedaan ini bersifat tetap (Bates; Hartup & Van Lieshout, dikutip oleh Matlin, 1999). Menurut LaHaye (1999), temperamen adalah kombinasi pembawaan yang diwarisi dari orang tua dan tanpa sadar mempengaruhi tingkah laku manusia. Selanjutnya dikatakan pula temperamen menetapkan garis pedoman yang tegas atas tingkah laku setiap orang – pola yang akan mempengaruhi seseorang selama hidup.

Menurut Allport (dikutip oleh Hall, Lindzey, & Campbell, 1998), temperamen adalah adalah disposisi perilaku individu yang berkaitan erat dengan determinan biologis atau fisiologis. Oleh sebab itu temperamen sedikit sekali mengalami modifikasi di dalam perkembangan. Dalam hal ini peranan faktor keturunan pada temperamen lebih besar daripada peranan faktor keturunan pada aspek-aspek kepribadian yang lain.

Menurut Rothbart dan Derryberry (dikutip oleh Halverson, Kohnstamm, & Martin, 1994), temperamen adalah perbedaan mendasar pada reaktivitas dan self-regulation, di mana perbedaan ini berhubungan dengan perbedaan biologis yang menetap pada individu yang dipengaruhi oleh faktor hereditas, perkembangan, dan pengalaman. Sementara itu, Fauzi (2004) mendefinisikan temperamen sebagai sifat-sifat yang berhubungan dengan emosi (perasaan), misalnya pemarah, penyabar, periang, pemurung, introvert, ekstrovert, dan sebagainya. Sifat-sifat emosional adalah bawaan (warisan/turunan) sehingga bersifat permanen dan tipis kemungkinan untuk dapat berubah.

Dari beberapa pengertian diatas tersebut menurut saya memang sangat benar adanya. Dalam kenyataan yang saya temui dan hadapi. Jadi sifat temperamen ini timbul di karenakan ada hubungan dengan kejasmanian, Sifat keturunan/ warisan, sifat yang tetap tidak dapat didik, dan tipis kemungkinan untuk berubah. Dan saya berharap siraman rohanilah yang dapat meredam sikap seperti ini. Semakin di siram akan semakin suburlah iman di hati.

Read More >>..

Wednesday, August 26, 2009

Awet muda

Awet muda dengan kedelai


Selain kaya akan protein nabati, enak, mudah dicerna, dan potensial menyehatkan, kedelai ternyata juga mengandung Isoflavon

Ya… hampir semua orang tahu, kedelai adalah kacang-kacangan berprotein tinggi. Namun, banyak orang belum tahu bahwa kedelai adalah sumber utama isoflavon, yang telah terbukti memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh. Salah satunya menjamin kulit awet sehat dengan menjaga elastisitas kulit, sehingga terlihat awet muda.


Isoflavon juga mengandung salah satu zat aktif fitoestrogen. Khasiatnya menyerupai hormon estrogen. Bila dikonsumsi secara rutin, bisa meningkatkan kekenyalan kulit dan mengurangi efek penuaan dini.

Menurut dr. Deby Susanti Vinski, ahli kecantikan dan anti-aging lulusan Perancis, kepada rileks.com, isoflavon dapat menjaga keseimbangan hormon dan berfungsi sebagai antioksidan, sehingga berpengaruh pada peningkatan kelembapan kulit.

“Dampak mengonsumsi fitoestrogen, kerutan di kulit berkurang. Sama dengan hasil terapi hormon untuk menjamin kulit sehat dan mengurangi penuaan dini, yang ditandai dengan terjaganya kekenyalan atau elastisitas kulit,” kata dr. Deby.

Struktur kimia isoflavon dan estrogen itu hampir sama. Tak heran, isoflavon sering disebut pengganti hormon estrogen secara alami atau fitoestrogen.

“Kandungan isoflavon dalam kedelai efektif diserap tubuh manusia. Isoflavon bersifat estrogenik, bermanfaat meningkatkan hormon estrogen. Dengan demikian, konsumsi kedelai bermanfaat bagi mereka yang menjelang maupun sudah mengalami menopause,” tuturnya.

Sebaliknya, bagi penderita kanker payudara atau kanker rahim yang estrogennya berlebih, isoflavon memiliki sifat antiestrogenik. Artinya, membantu memblokade estrogen agar bergerak menurun.

Dengan keistimewaan tersebut, bagi perempuan yang ingin memiliki sehat dan tetap awet muda tak salah jika disarankan untuk memperbanyak konsumsi kedelai dan turunannya seperti susu maupun tepung.

Khasiat isoflavon kedelai telah dibuktikan lewat berbagai penelitian ilmiah. Di antaranya dilakukan Masayuki Arii, Kikkoman Co, Ltd Biochemical Division (2005).

Peneliti asal Jepang tersebut melibatkan 26 wanita berusia 30-40 tahun. Terungkap bahwa konsumsi isoflavon selama tiga bulan mampu menahan kondisi kerutan tidak menjadi parah serta memperbaiki kekenyalan kulit.

Secara keseluruhan dr. Deby menyimpulkan, manfaat dari isoflavon bukan hanya sekedar mengurangi kerutan pada kulit dan merangsang pembentukan kolagen, melainkan juga memiliki banyak manfaat, antara lain:

1. Memperbaiki metabolisme lemak, sekaligus mengontrol berat badan.

2. Pada saat terjadi menopause, hormon estrogen berkurang dan tak lagi di produksi tubuh.

Sehingga, kerap timbul masalah seperti sulit tidur dan kulit keriput. Kemiripan sifat isoflavon dengan hormon estrogen membuat zat ini begitu hebat dan mampu menghambat laju penuaan dini.

3. Membantu mencegah Osteoporosis

Beberapa studi telah dilakukan untuk menghubungkan konsumsi kalsium dengan pengendalian osteoporosis. Penambahan kalsium dan estrogen yang dilakukan terhadap 72 orang wanita pasca menopause menunjukkan adanya pengurangan penurunan massa tulang.

4. Membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan dapat mengurangi risiko penyakit jantung,

Melalui penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi 4 porsi makanan dari kedelai setiap hari, kadar LDL dalam darah bisa berkurang hingga 10%, yang berarti dapat menurunkan risiko penyakit jantung hingga 20%

Oleh karena itu, segera konsumsi makanan mengandung isoflavon yang cukup agar cantik luar dalam. Ingin praktis, coba saja dengan rajin mengkonsumsi Soyjoy, salah satu produk kedelai yang diolah secara oven baked.

Sumber : http://www.rileks.com/lifestyle/31102006127461-kedelai-si-pintar-pembuat-kulit-kenyal-dan-awet-muda-.html

Read More >>..

Tuesday, August 25, 2009

Hindari Flu

Tidak salah memang jika para ibu selalu meminta agar selalu membersihkan tangan, makanan sayuran dan tidur dengan teratur. Menurut sejumlah dokter dan ahli nutrisi kebiasaan baik itu bisa menghindarkan seseorang dari penyakit flu. Menurut Dr R Michael Gallagher, kebiasaan itu setidaknya bisa menjadi hal yang terbaik untuk kesehatan seseorang.

Ia menjelaskan bahwa kebiasaan untuk hidup sehat, diet yang seimbang serta istirahat yang cukup merupakan sebuah hal yang mampu menjaga kesehatan seseorang untuk terkena flu. Menyebarnya flu burung memang telah membuat sejumlah pihak kembali berusaha menerapkan kebiasaan hidup yang sehat. Karena sejauh ini flu burung itu belum bisa diobati dan telah menyebabkan kematian disejumlah negara.

"Menjaga kebiasaan sehat mungkin akan menjadi hal yang terbaik bagi anda sendiri," tegas ahli fisik dari University of Medicine and Dentistry of New Jersey's School of Osteopathic Medicine ini. Dr Gallagher juga memperkirakan bahwa orang yang bekerja terlalu keras dan kurang melakukan keseimbangan nutrisi merupakan mereka yang akan terkena lebih besar terkena flu.

Selain tidur cukup (7-8 jam sehari), menjaga stress merupakan sesuatu yang penting juga diperhatikan. "Karena terlalu banyak stress bisa merusak sistem kekebalan tubuh," jelasnya. "Apa yang anda lakukan dalam kebiasaan sehat itu merupakan upaya untuk memutus transmisi flu dan kebiasan itu biasanya telah disampaikan oleh ibu kita sejak kecil," tambah Dr. Mitchell Cohen.

Ahli dari the federal Centers for Disease Control and Prevention (CDC) ini menambahkan bahwa mengurangi sentuhan tangan ke mata, hidung atau mulit juga bisa menjadi sesuatu yang penting untuk terhindar dari flu. Karena jika tangan tidak bersih sentuhan itu bisa membawa infeksi yang tidak lain adalah flu. Sebuah virus bisa bertahan hidup selama lima jam sejak ia menjangkiti dari sentuhan.

Dr Ron Davis dari American Medical Association merasa yakin sanitasi yang baik merupakan sesuatu yang bisa menjadi alternatif jika sabun dan air kurang tersedia. Untuk menjaga kekebalan tubuh, seseorang sebaiknya mengkonsumsi ikan yang memiliki kandungan vitamin A, C dan E, susu dan buah-buahan.

Para dokter dan ahli nutrisi berharap pesan yang mereka sampaikan setidaknya bisa membuat orang berhati-hati karena kebanyakan orang sering mengabaikan setidaknya untuk mencuci tangan.

Sumber : http://www.kapanlagi.com/newp/a/0000001617.html

Read More >>..

Monday, August 24, 2009

Ketenangan Jiwa.

Manusia seringkali berhadapan dengan berbagai masalah yang mengatasinya berat. Akibatnya timbul kecemasan, ketakutan dan ketidaktenangan, bahkan tidak sedikit manusia yang akhirnya kalap sehingga melakukan tindakan-tindakan yang semula dianggap tidak mungkin dilakukannya, baik melakukan kejahatan terhadap orang lain seperti banyak terjadi pembunuhan termasuk pembunuhan terhadap anggota keluarga sendiri maupun melakukan kejahatan terhadap diri sendiri seperti meminum minuman keras dan obat-obat terlarang hingga tindakan bunuh diri.


Oleh karena itu, ketenangan dan kedamaian jiwa sangat diperlukan dalam hidup ini yang terasa kian berat dihadapinya. Itu sebabnya, setiap orang ingin memiliki ketenangan jiwa. Dengan jiwa yang tenang kehidupan ini dapat dijalani secara teratur dan benar sebagaimana yang dikehendaki Allah dan Rasul-Nya. Untuk bisa menggapai ketenangan jiwa, banyak orang yang mencapainya dengan cara-cara yang tidak Islami, sehingga bukan ketenangan jiwa yang didapat tapi malah membawa kekacauan dalam jiwanya itu. Untuk itu, Al-Quran menyebutkan beberapa cara praktis.

1. Dzikrullah.

Dzikir kepada Allah Swt merupakan kiat untuk menggapai ketenangan jiwa, yakni dzikir dalam arti selalu ingat kepada Allah dengan menghadirkan nama-Nya di dalam hati dan menyebut nama-Nya dalam berbagai kesempatan (dan mendalami hukum-hukum Allah, termasuk dzikrullah). Bila seseorang menyebut nama Allah, memang ketenangan jiwa akan diperolehnya. Ketika berada dalam ketakutan lalu berdzikir dalam bentuk menyebut ta'awudz (mohon perlindungan Allah), dia menjadi tenang. Ketika berbuat dosa lalu berdzikir dalam bentuk menyebut kalimat istighfar atau taubat, dia menjadi tenang kembali karena merasa telah diampuni dosa-dosanya itu. Ketika mendapatkan kenikmatan yang berlimpah lalu dia berdzikir dengan menyebut hamdalah, maka dia akan meraih ketenangan karena dapat memanfaatkannya dengan baik dan begitulah seterusnya sehingga dengan dzikir, ketenangan jiwa akan diperoleh seorang muslim, Allah berfirman yang artinya: (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah hanya dengan mengingat Allahlah hati menjadi tenteram (13:28).

Untuk mencapai ketenangan jiwa, dzikir tidak hanya dilakukan dalam bentuk menyebut nama Allah, tapi juga dzikir dengan hati dan perbuatan. Karena itu, seorang mu'min selalu berdzikir kepada Allah dalam berbagai kesempatan, baik duduk, berdiri maupun berbaring.

2. Yakin Akan Pertolongan Allah.

Dalam hidup dan perjuangan, seringkali banyak rintangan, tantangan dan hambatan yang harus dihadapi, adanya hal-hal itu seringkali membuat manusia menjadi tidak tenang yang membawa pada perasaan takut yang selalu menghantuinya. Ketidaktenangan seperti ini seringkali membuat orang yang menjalani kehidupan menjadi berputus asa dan bagi yang berjuang menjadi takluk bahkan berkhianat.

Oleh karena itu, agar hati tetap tenang dalam perjuangan menegakkan agama Allah dan dalam menjalani kehidupan yang sesulit apapun, seorang muslim harus yakin dengan adanya pertolongan Allah dan dia juga harus yakin bahwa pertolongan Allah itu tidak hanya diberikan kepada orang-orang yang terdahulu, tapi juga untuk orang sekarang dan pada masa mendatang, Allah berfirman yang artinya: Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tentram hatimu karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (3:126, lihat juga QS 8:10).

Dengan memperhatikan betapa banyak bentuk pertolongan yang diberikan Allah kepada para Nabi dan generasi sahabat dimasa Rasulullah Saw, maka sekarangpun kita harus yakin akan kemungkinan memperoleh pertolongan Allah itu dan ini membuat kita menjadi tenang dalam hidup ini. Namun harus kita ingat bahwa pertolongan Allah itu seringkali baru datang apabila seorang muslim telah mencapai kesulitan yang sangat atau dipuncak kesulitan sehingga kalau diumpamakan seperti jalan, maka jalan itu sudah buntu dan mentok. Dengan keyakinan seperti ini, seorang muslim tidak akan pernah cemas dalam menghadapi kesulitan karena memang pada hakikatnya pertolongan Allah itu dekat, Allah berfirman yang artinya: Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu?. Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah rasul dan orang-orang yang beriman: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?". Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat (QS 2:214).

3. Memperhatikan Bukti Kekuasaan Allah.

Kecemasan dan ketidaktenangan jiwa adalah karena manusia seringkali terlalu merasa yakin dengan kemampuan dirinya, akibatnya kalau ternyata dia merasakan kelemahan pada dirinya, dia menjadi takut dan tidak tenang, tapi kalau dia selalu memperhatikan bukti-bukti kekuasaan Allah dia akan menjadi yakin sehingga membuat hatinya menjadi tenteram, hal ini karena dia sadari akan besarnya kekuasaan Allah yang tidak perlu dicemasi, tapi malah untuk dikagumi. Allah berfirman yang artinya: Dan ingatlah ketika Ibrahim berkata, "Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati". Allah berfirman, "Belum yakinkah kamu?". Ibrahim menjawab, "Aku telah meyakininya, akan tetapi agar hatiku tenang (tetap mantap dengan imanku)". Allah berfirman, ("kalau begitu) ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah, kemudian letakkan di atas tiap-tiap satu bukit satu satu bagian dari bagian-bagian itu, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera". Dan ketahuilah bahwa Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana (QS 2:260).

4. Bersyukur

Allah Swt memberikan kenikmatan kepada kita dalam jumlah yang amat banyak. Kenikmatan itu harus kita syukuri (dengan hati, lisan, dan perbuatan) karena dengan bersyukur kepada Allah akan membuat hati menjadi tenang, hal ini karena dengan bersyukur, kenikmatan itu akan bertambah banyak, baik banyak dari segi jumlah ataupun minimal terasa banyaknya. Tapi kalau tidak bersyukur, kenikmatan yang Allah berikan itu kita anggap sebagai sesuatu yang tidak ada artinya dan meskipun jumlahnya banyak kita merasakan sebagai sesuatu yang sedikit.

Apabila manusia tidak bersyukur, maka Allah memberikan azab yang membuat mereka menjadi tidak tenang, Allah berfirman yang artinya: Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tentram, rizkinya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk) nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat(QS 16:112).

5. Tilawah, Tasmi’ dan tadabbur Al-Quran.

Al-Quran adalah kitab yang berisi sebaik-baik perkataan, diturunkan pada bulan suci Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, karenanya orang yang membaca (tilawah), mendengar bacaan (tasmi') dan mengkaji (tadabbur) ayat-ayat suci Al-Quran niscaya menjadi tenang hatinya, manakala dia betul-betul beriman kepada Allah Swt, Allah berfirman yang artinya: Allah telah menurunkan perkataan yang baik (yaitu) Al-Quran yang serupa (mutu ayat-ayatnya) lagi berulang-ulang, gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhanya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya (QS 39:23).

Oleh karena itu, sebagai mu'min, interaksi kita dengan al-Qur'an haruslah sebaik mungkin, baik dalam bentuk membaca, mendengar bacaan, mengkaji dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manakala interaksi kita terhadap Al-Quran sudah baik, maka mendengar bacaan Al-Quran saja sudah membuat keimanan kita bertambah kuat yang berarti lebih dari sekedar ketenangan jiwa, Allah berfirman yang artinya: Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhanlah mereka bertawakkal (QS 8:2).

Dengan berbekal jiwa yang tenang itulah, seorang muslim akan mampu menjalani kehidupannya secara baik, sebab baik dan tidak sesuatu seringkali berpangkal dari persoalan mental atau jiwa. Karena itu, Allah Swt memanggil orang yang jiwanya tenang untuk masuk ke dalam syurga-Nya, Allah berfirman yang artinya: Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam syurga-Ku (QS 89:27-30).

HIBURAN YANG DIANJURKAN ISLAM

Hiburan sejati ialah hiburan yang bertapak di hati. Ia boleh membawa hati yang tenang. Syarat bagi ketenangan hati itu ialah dengan mengisi keperluan asasinya yaitu iman. Firman Allah Subhanahu wa ta‘ala dalam Al-Qur‘an yang tafsirnya :

“Orang-orang yang beriman dan tenang tenteram hati mereka dengan zikir kepada Allah. Ketahuilah! Dengan zikir kepada Allah itu, tenang tenteramlah hati manusia”.

(Surah Al-Ra‘ad: 28)

Oleh itu orang yang beriman akan mendapat hiburan dengan cara berhubung dengan Allah dengan melaksanakan perintah, kewajipan, melakukan perkara-perkara yang disunatkan seperti zikir, puasa, sedekah dan lain-lain seumpamanya, berinteraksi dengan alam ciptaan Allah, dan menerima segala ketentuan daripada Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Apabila melaksanakan perintah Allah, mereka terhibur kerana merasakan perintah itu datang daripada kekasihnya. Kalau yang menyuruh itu kekasih, tidak ada yang disusahkan bahkan kegembiraan yang akhirnya membawa ketenangan. Mereka rasa seronok dan terhibur dengan ibadah tersebut.

Orang mukmin juga rasa terhibur dengan warna kehidupan yang dicorakkan oleh Allah. Hatinya sentiasa bersangka baik dengan Allah, membuatkannya tidak pernah resah. Apabila diberi nikmat mereka rasa terhibur, lalu bersyukur. Diberi kesusahan, mereka terhibur, lalu bersabar. Mereka yakin dengan firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang tafsirnya :

“(Katakanlah wahai orang-orang yang beriman: “Ugama Islam yang kami telah sebati dengannya ialah): Celupan Allah (yang mencorakkan seluruh kehidupan kami dengan corak Islam); dan siapakah yang lebih baik celupannya selain daripada Allah? (Kami tetap percayakan Allah) dan kepadaNyalah kami beribadat”.

(Surah Al-Baqarah: 138)

Orang yang beriman juga akan terhibur apabila melihat alam ciptaan Allah Subhanahu wa Ta‘ala. Mereka merasa tenang, bahagia dan gembira melihat pantai, bukit bukau, langit, laut dan sebagainya. Melihat, mendengar dan berfikir tentang keindahan itu sudah cukup bagi mereka merasai keindahan alam dan kebesaran penciptaNya. Sifat sedemikian merupakan sifat orang-orang yang bertaqwa iaitu orang yang berusaha memelihara dirinya daripada menyalahi hukum dan undang-undang Allah Ta‘ala. Firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala tafsirnya :

“Sesungguhnya pertukaran malam dan siang silih berganti, dan pada segala yang dijadikan oleh Allah di langit dan di bumi, ada tanda-tanda (yang menunjukkan undang-undang dan peraturan Allah) kepada kaum yang mahu bertaqwa”.

(Surah Yunus: 6)

Selain itu mereka ini dapat menghayati maksud sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya:

“Sesungguhnya Allah itu indah. Dia suka keindahan”.

(Hadis riwayat Muslim )

Islam tidak menolak hiburan dari luar selama hiburan luar itu boleh menyumbang dan menyuburkan lagi hiburan dalaman hati dengan syarat ia mematuhi syariat. Alunan ayat suci Al-Qur‘an, selawat yang memuji Nabi, lagu yang menyuburkan semangat jihad, puisi atau syair yang menghaluskan rasa kehambaan kepada Tuhan, pasti akan menyuburkan lagi iman mereka. Firman Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang tafsirnya:

“Allah telah menurunkan sebaik-baik perkataan iaitu kitab suci Al-Qur‘an yang bersamaan isi kandungannya antara satu dengan yang lain (tentang benarnya dan indahnya), yang berulang-ulang (keterangannya, dengan berbagai cara); yang (oleh kerana mendengarnya atau membacanya) kulit badan orang-orang yang takut kepada Tuhan mereka menjadi seram; kemudian kulit badan mereka menjadi lembut serta tenang tenteram hati mereka menerima ajaran dan rahmat Allah”.

(Surah Al-Zumar: 23)

FirmanNya lagi yang tafsirnya :

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gementerlah hati mereka; dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah”.

(Surah Al-Anfaal: 2)

Dan firmanNya lagi yang tafsirnya :

“Iaitu orang-orang yang apabila disebut nama Allah, gerun gementarlah hati mereka, dan orang-orang yang sabar terhadap kesusahan yang menimpa mereka, dan orang-orang yang mendirikan sembahyang, serta orang-orang yang mendermakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepadanya”.

(Surah Al-Hajj: 35)

Semua ibadat jika dilaksanakan dengan penuh perhatian, pasti akan memberi ketenangan jiwa, lihat sahaja ibadat sembahyang, sekalipun merupakan suatu kewajipan orang Islam, ia juga suatu hiburan yang kekal yang menjadikan hati orang yang beriman dan bertaqwa itu terhibur dengan sembahyang kerana mereka terasa sedang berbisik-bisik, bermesra, mengadu dan merintih dengan kekasih hatinya iaitu Allah Subhanahu wa Ta‘ala.

Hal ini telah dijelaskan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bahawa dengan sembahyang, hati orang beriman dan bertaqwa sudah terhibur, Baginda bersabda yang maksudnya :

“Di antara kesenangan dunia yang aku sukai ialah wanita, wangi-wangian dan penenang hatiku adalah sembahyang”.

(Hadis riwayat Al-Nasa‘ei)

Dari apa yang telah dibicarakan di atas, jelas kepada kita bahawa Islam tidak melarang umatnya untuk berhibur asalkan tidak menjejaskan kewajipan dan jauh dari segala perkara maksiat dan mungkar. Hiburan yang dilarang oleh agama Islam itu ialah segala bentuk hiburan yang melalaikan atau merugikan, apa lagi hiburan yang menjejaskan kewajipan seorang Islam. Nyanyian, karaoke, tari menari, lebih-lebih lagi tari menari yang yang bercampur lelaki dan perempuan, konsert-konsert nyanyian sekalipun atas nama “amal” tidak akan menghalang hakikatnya sebagai kegiatan yang bertentangan dengan syarak atau konsert nyanyian yang ada sekarang lebih banyak menjurus kepada tidak diredhai oleh Allah. Tujuan amal adalah kata-kata berselindung, seperti berselindung racun di sebalik makanan yang enak, akhirnya akan membunuh orang yang memakannya. Hal sedemikian telah digambarkan oleh Al-Qur‘an yang tafsirnya:

“Maka (fikirkanlah) adakah orang yang diperelokkan kepadanya amal buruknya (oleh syaitan) lalu dia memandangnya dan mempercayainya baik, (bolehkah disifatkan sebagai orang yang menjalankan peraturan yang ditetapkan Allah untuk memberi hidayah kepadanya, atau sebaliknya?)

Kerana sesungguhnya Allah menyesatkan sesiapa yang dikehendakiNya, dan Ia juga memberi hidayah petunjuk kepada sesiapa yang dikehendakiNya”.

(Surah Faatir: 8.)

Apabila di dalamnya bercampur perkara-perkara mungkar atau maksiat maka sesuatu yang haram itu tidak akan menjadi halal hanya sekadar diselubungi dengan tujuan yang baik atau kerana cita-cita itu murni. Dalam kaedah fiqh juga menjelaskan yang maksudnya:

“Di dalam umat ini akan terjadi peristiwa di telan bumi, berubah rupa bentuk dan dilempar dengan batu, Seorang lelaki daripada kalangan kaum muslimin bertanya: “Wahai Rasulullah, bilakah terjadi peristiwa itu?” Baginda bersabda menjawab: “Apabila telah muncul penyanyi-penyanyi perempuan dan alat-alat muzik yang ditiup dan berbagai jenis minuman arak”.

(Hadis riwayat Al-Tirmizi)

Ibnu Hajar dalam kitabnya Al-Zawajir telah menjelaskan bahawa orang-orang yang duduk bersama-sama orang minum arak, orang fasik dan duduk dengan ahli hiburan yang haram (seperti majlis tari menari walaupun dengan isteri sendiri), sedangkan dia berkuasa untuk menegah perkara-perkara tersebut atau berkuasa meninggalkan majlis itu adalah suatu dosa besar.

Menurut Imam Al-Qurtubi pula, sentiasa mendengar nyanyian juga boleh menyebabkan sifat bodoh dan tertolak persaksiannya (syahadah), dan yang lebih ditakuti lagi ialah menyebabkan nifaq, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam yang maksudnya: “Nyanyian itu menumbuhkan sifat nifaq (munafiq) dalam hati sebagaimana air menumbuhkan sayuran”.

(Hadis riwayat Al-Baihaqi)

Dari itu ingatlah bahawa kehidupan dunia itu hanyalah sementara dan sebagai jalan untuk menuju kebahagiaan di akhirat. Kita perlu sentiasa waspada dan ingat bahawa Allah Subhanahu wa Ta‘ala menyediakan azab bagi orang-orang yang mengutamakan kehidupan dunia semata-mata tanpa menghiraukan larangan-larangan Allah dan RasulNya bahkan lalai dan leka oleh perkara-perkara mungkar dan maksiat. Ini dijelaskan oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala dalam firmanNya yang tafsirnya:

“Ketahuilah bahawa (yang dikatakan) kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah (bawaan hidup yang berupa semata-mata permainan dan hiburan (yang melalaikan) serta perhiasan, juga (bawaan hidup yang bertujuan) bermegah di antara kamu (dengankelebihan, kekuatan dan bangsa keturunan) serta berlumba-lumba membanyakkan hartabenda dan anak pinak; (semuanya itu terhad waktunya) samalah seperti hujan yang (menumbuhkan tanaman yang menghijau subur) menjadikan penanamnya suka dan tertarik hati kepada kesuburannya, kemudian tanaman itu bergerak segar (ke suatu masa yang tertentu), selepas itu engkau melihatnya berupa kuning; akhirnya ia menjadi hancur berkecai; dan (hendaklah diketahui lagi, bahawa) di akhirat ada azab yang berat (disediakan bagi golongan yang hanya mengutamakan kehidupan dunia), dan (ada pula) keampunan besar serta keredaan dari Allah (disediakan bagi orang-orang yang mengutamakan akhirat). Dan (ingatlah, bahawa) kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan bagi orang-orang yang terpedaya”.

(Surah Al-Hadid: 20)

Allah Subhanahu wa Ta‘ala juga mengkhabarkan, apabila umat Islam tidak berpandukan syarak dalam menjalankan segala urusan dunia dan akhiratnya, kadang-kadang timbul sangkaan baik mereka terhadap sesuatu amalnya, pada hal adalah sebaliknya. Jika ada suatu amalan itu mengandungi perkara-perkara yang tidak selaras dengan syarak, maka rosak binasalah segala amal usahanya yang mereka sangka baik itu, dan tidak akan mendapat sebarang harga pada hari kiamat kelak, bahkan mereka akan menerima kehinaan dan azab seksa yang seburuk-buruknya. Hal ini telah diceritakan oleh Allah Subhanahu wa Ta‘ala yang tafsirnya:

“Katakanlah (wahai Muhammad): “Mahukah kami khabarkan kepada kamu akan orang-orang yang rugi serugi-rugi amal perbuatannya? Iaitu orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik pada apa sahaja yang mereka lakukan. Merekalah orang-orang yang kufur, ingkar akan ayat-ayat Tuhan mereka dan akan pertemuan denganNya; oleh itu gugurlah amal-amal mereka; maka akibatnya kami tidak akan memberi sebarang timbangan untuk menilai amal mereka pada hari kiamat nanti. (Mereka yang bersifat) demikian, balasannya neraka Jahannam, disebabkan mereka pula kufur ingkar, dan mereka pula menjadikan ayat-ayatKu dan Rasul-rasulKu sebagai ejekan”.

(Surah Al-Kahfi: 103-105)

Sumber: Brunei Darussalam Mufti’s Office


Read More >>..

Friday, August 21, 2009

Menangis


Sebagaimana kita ketahui sedari manusia di lahirkan ke dunia suara tangisan lah yang pertamakali di dengar. Menangis merupakan akibat bukan sebab. Orang yang sedih bisa menangis, pada saat bahagiapun bisa menangis. Menangis tidak hanya identik dengan air mata, ada sebagian orangpun bisa menangis tanpa mengeluarkan air mata, bahkan ada yang sangggup menangis di dalam hati saja.


Sebuah studi berhasil mengungkap mengapa sebagian orang tidak menyukai perilaku menangis. Padahal banyak efek positif yang dapat dirasakan setelah menangis.

Psikologis dari Universitas South Florida dan Universitas Tilburg Belanda, berhasil menganalisa beberapa sukarelawan yang memiliki sekira 3000 peristiwa yang patut ditangisi. Hasilnya, ternyata aksi menangis yang dilakukan sebagian orang tergantung dengan apa, dimana dan kapan peristiwa tersebut terjadi.

Sebagai contoh, efek samping dari sebuah tangisan sangat bergantung pada siapa yang menangis. Kebanyakan para responden tersebut mengaku merasakan perbedaan suasana hati setelah menangis, apalagi ketika mendapatkan dukungan dari orang sekitar. Sayangnya, sepertiga dari jumlah responden tidak mengalami hal yang sama. Sedangkan sepersepuluh dari responden tersebut merasakan suasana hati yang lebih buruk sehabis menangis.

Orang yang dilanda kegelisahan dan ketidakseimbangan suasana hati ternyata tidak terlalu merasakan sisi positif yang ditimbulkan ketika menangis. Sedangkan para responden yang tidak memiliki kedalaman emosi atau sisi humanisme dalam tubuhnya, yang biasa dikenal dengan alexithymia, tidak akan pernah merasakan suasana positif usai menangis.
Padahal, aksi menangis tergolong memiliki efek positif terhadap seseorang. Ketika seseorang menahan tangisnya agar tidak keluar, maka secara tidak langsung suasana hati menjadi stres dan mengakibatkan tingkat detak jantung meningkat serta keringat akan keluar di sekujur tubuh. Namun ketika menangis, mau tidak mau aksi ini akan membuat napas menjadi kendur dan secara tidak langsung tubuh akan menjadi santai.

Read More >>..

Wednesday, August 19, 2009

Isteri Shaleha..

Sebagai seorang muslim tidak menutup keinginan memiliki istri yang shaleha. Karena Istri yang shalih adalah perhiasan terindah bagi suaminya. Peran istri dalam kehidupan suami sangatlah besar. Istri yang shalih dapat membina rumah tangga sakinah dan penuh berkah. Istri seperti inilah yang menjadi dambaan setiap lelaki muslim.


Karena saya perempuan jadinya saya ingin sekali menjadi seorang istri yang shalih nantinya. Itu kalau Allah swt mengijinkan.Supaya keinginan saya tercapai ada baiknya saya mempelajari bagaimana kiatnya, ciri-cirinya. Berikut ada artikel yang saya peroleh ada apa sih?

01. Taat Beragama

Rasulullah SAW bersabda :

“Perempuan itu dikawini atas empat perkara, yaitu: karena hartanya, karena keturunannya, karena kecantikannya, atau karena agamanya. Akan tetapi, pilihlah berdasarkan agamanya agar dirimu selamat.” (H.R. Bukhari dan Muslim)

Penjelasan :

Hadits tersebut memberikan gambaran mengenai kriteria-kriteria yang menjadi bahan pertimbangan seorang lelaki dalam memilih seorang perempuan sebagai istrinya. Kriteria-kriteria tersebut adalah kecantikan, keturunan, kekayaan, dan agamanya. Orang yang mengutamakan kriteria agama, dijamin oleh Allah SWT akan memperoleh kebahagiaan dalam berkeluarga.

Agama atau diin ialah keyakinan yang disertai peribadatam sesuai dengan ketentuan syari’at Islam. Bila keyakinan dan peribadatan yang dilakukan seseorang menyimpang dari ketentuan syari’at Islam, orang yang melakukannya telah sesat. Untuk mengetahui ketaatan seseorang beragama, kita harus berpedoman pada ketentuan Al-Qur’an dan Sunnah Rasulullah SAW.

Dalam memilih seorang perempuan untuk dijadikan istri, pertama kali hendaklah kita menilai ketaatannya dalam beragama seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW dalam Hadits di atas.

Tanda utama seseorang dikatakan taat beragama yaitu bila ia dapat menjalankan ketentuan pokok yang menjadi rukun Iman dan Islam dengan benar.

02. Dari Lingkungan yang Baik

Disebutkan dalam Hadits berikut bahwa:

Rasulullah SAW bersabda: “Jauhilah olehmu khadraauddiman!” Rasulullah ditanya: “Wahai Rasulullah, apakah khadraauddiman itu?” Sabdanya: “Wanita cantik di lingkungan yang buruk.”(H.R. Daraquthni, Hadits lemah)

Penjelasan:

Hadits tersbut derajatnya lemah karena ada rawi bernama Al-Waqidi yang dinilai sebagai rawi yang sangat lemah oleh ahli hadits.

Hadits tersebut memperingatkan kepada laki-laki muslim bahwa perempuan yang tinggal di lingkungan yang tidak baik hendaknya dijauhi. Perempuan semacam itu kemungkinan besar akhlaqnya terpengaruh lingkungannya yang tidak islami. Hal ini sering dibuktikan oleh pengalaman dalam kehidupan di tengah masyarakat selama ini. Wanita sering lebih mudah tergoda oleh hal-hal yang sepintas menyenangkan dan tampak glamor, tanpa memikirkan akibat buruk yang akan terjadi. Wanita lebih mudah dipengaruhi oleh lingkungan yang tidak baik.

Lingkungan yang tidak baik ialah lingkungan yang dipenuhi kebiasaan, tradisi, dan perilaku yang bertentangan dengan syari’at Islam. Lingkungan masyarakat yang mempunyai tradisi berjudi, membuka praktek pelacuran, gemar minum minuman keras, dan melakukan maksiat-maksiat lainnya merupakan contoh lingkungan yang tidak baik.

Lingkungan semacam ini jelas merugikan pembinaan akhlaq dan keagamaan masyarakatnya, baik perempuan maupun laki-laki. Lingkungan yang dipenuhi dengan praktek pelacuran tentu amat membahayakan pembinaan akhlaq waarga perempuannya. Biasanya warga laki-lakinya banyak yang lebih dulu terjerumus sehinga kaum perempuan terdorong untuk lebih berani terjum dalam kesesatan seperti itu. Hal ini disebabkan kaum laki-lakinya tidak bisa diandalkan sebagai pelindung kaum wanitanya.

Memang tidak bisa dijadikan sebagai satu kepastian untuk menyimpulkan bahwa setiap perempuan yang tinggal di lingkungan yang buruk otomatis berakhlaq tidak baik. Beberapa contoh kita temukan dalam sejarah bahwa ada wanita yang tetap tegak dalam keyakinan tauhid walaupun berada di tengah-tengah lingkungan penuh dengan dosa dan kemusyrikan, Diantaranya adalah ‘Aisyah, istri Fir’aun dan Masyithah, pelayan perempuan di istana Fir’aun. Kedua perempuan ini ternyata teguh dalam mengikuti ajaran Musa AS. Akan tetapi, perempuan-perempuan seperti mereka sulit kita dapatkan.

03. Penyabar

Allah berfirman dalam Q.S. At-Tahriim ayat 11:

“Allah menjadikan istri Fir’aun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman ketika ia berkata: ‘Ya Tuhanku, bangunkanlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam syura; dan selamatkanlaj aku dari Fir’aun dan perbuatannya; dan selamatkanlah aku dari kaum yang dzalim’”.

Penjelasan:

Sabar dalam bahasa Arab artinya lapang dada menerima kepahitan, kesulitan dan rintangan tanpa keluh kesah dan jengkel. Bila seseorang menggerutu menghadapi kesulitan, jengkel dan marah menghadapi rintangan. Dia dikatakan tidak sabar.

Maksud ayat tersebut ialah bahwa seorang istri yang sabar menghadapi perilaku buruk suaminya sangat membantu mempertahankan keutuhan rumah tangga. Dalam kasus tersebut, istri Fira’aun sangat sabar menerima kekejaman Fir’aun terhadap dirinya. Ia tetap tabah menghadapi kekejaman suaminya dan hanya pasrah pada Allah.

Istri penyabar seperti istri Fir’aun yang Allah gambarkan pada ayat tersebut tentu memberikan jasa sangat besar dalam memelihara keutuhan rumah tangga, kebahagiaan suami dan kegembiraan anak-anaknya. Ia tidak akan mudah menceritakan kesulitan dan berbagai permasalahan yang akan menyedihkan dan mecemaskan suaminya. Walaupun sebenarnya istri menyimpan kepahitan dalam hatinya, semua kesulitan dihadapinya dengan penuh ketabahan dan sikap pasrah kepada Allah. Hal itu menjadikan rumah tangganya selalu dipenuhi kegembiraan, keceriaan dan penuh tawa.

Istri yang sabar tidak hanya memberikan semangat dan dorongan hidup kepada suaminya dalam menghadapi segala macam tantangan dan rintangan, ia juga dapat menjaga kehormatan suami di hadapan anak-anak dan orang lain. Istri yang sabar tidak akan manceritakan sikap buruk suami kepada anak-anaknya, karena ia tidak ingin melibatkan anak-anaknya dalam persoalan yang tengah dihadapinya. Sebaliknya, ia selalu memuji akhlaq suaminya di hadapan anak dan orang tuanya. Sikap semacam ini akan menciptakan hubungan mesra dalam rumah tangga karena anak-anak selalu menaruh hormat kepada bapaknya.

04. Memikat Hati

Allah berfirman dalam Q.S. An-Nisaa’ ayat 3 :

“Jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi, …”

Penjelasan :

Ayat tersebut menyebutkan agar laki-laki memilih perempuan yang memikat atau menyenangkan hatinya sebagai istri. Kata-kata yang dipergunakan pada ayat di atas yaitu “thaaba”. Kata ini berarti :

1. Baik, seperti dalam kalimat: “Hadzaa syaiun thayyib.” (Ini adalah urusan yang baik). Kata thayyib berasal dari thaaba.

2. Hatinya baik, seperti pada kalimat: “Hiya imra’atun thaabat nafsuha”. (Perempuan ini baik hatinya).

3. Ya, sebagai kata jawab, seperti dalam kalimat: “Thayyib, ana hadhir”. (Ya, saya datang).

Dari ketiga arti di atas kita dapat mengetahui bahwa arti kata thaaba pada ayat tersebut adalah sifat baik hati, akhlaq dan kepribadian perempuan yang membuat calon suaminya merasa tertarik dan senang. Tanpa adanya faktor-faktor ini, rasa tertarik, senang dan terpikat tidak akan ada.

Istri yang bisa membuat suaminya merasa senang dan tertarik akan semangat untuk bersama-sama membangun rumah tangga yang sakinah dan damai. Tanpa rasa senang dan terpikat sulit akan tercipta kemesraan dan keintiman dalam hidup berumah tangga. Oleh karena itu, laki-laki yang hendak memilih seorang perempuan sebagai calon istrinya harus bertanya kepada dirinya sendiri apakah hatinya benar-benar merasa senang dan terpikat kepada perempuan tersebut atau tidak. Ia harus jujur menghayati perasaannya sendiri dalam memperhatikan hal-ihwal perempuan yang diminati sebelum me lamarnya, apalagi menikahinya.

05. Amanah

Allah berfirman dalam Q.S. An-Nisaa’ ayat 34:

“…Oleh sebab itu, wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara (dirinya dan harta suami) ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah (menyuruh) memeliharanya…”

Disebutkan dalam Hadits berikut:

Rasulullah SAW bersabda: “Sebaik-baik istri yaitu yang meyenangkanmu ketika kamu lihat; taat kepadamu ketika kamu suruh; menjaga dirinya dan hartamu ketika kamu pergi”. (H.R. Thabarani, dari ‘Abdullah bin Salam)

Penjelasan :

Amanah yaitu tanggung jawab memenuhi kepercayaan orang kepadanya. Apa saja yang dipercayakan orang kepadanya dijaga dan ditunaikan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan tuntutan pemberi kepercayaan.

Ayat tersebut menjelaskan sifat istri yang baik, yaitu benar-benar bisa memelihara kehormatan dirinya pada saat suaminya tidak di rumah. Ia juga menjaga dengan amanah harta benda suaminya selama dia tidak di rumah.

Hadits di atas menjelaskan bahwa setiap istri dituntut untuk amanah terhadap suaminya dalam mengelola harta suami yang dipercayakan kepadanya.

Seorang istri harus memiliki sifat amanah karena ia diberi kepercayaan oleh suaminya mengenai segala macam urusan diri dan keluarganya, bahkan seluruh rahasia suaminya. Suami bukan hanya mempercayakan harta kekayaan kepadanya, melainkan juga mempercayakan kehormatan dan keamanan anak-anaknya. Hal ini menuntut adanya sifat amanah istri sehingga ia tidak akan melakukan kecurangan ketika suami tidak ada, atau menipu suaminya sehingga menjerumuskannya ke dalam malapetaka. Misalnya, karena kekurangan uang belanja ia menyebarkan hal tersebut kepada orang lain, atau menyampaikan aib suami kepada orang lain sekalipun tidak bermaksud jahat. Hal semacam ini sudah merupakan tindakan khianat istri kepada suami.

06. Tidak Bersolek Bila Keluar Rumah

Disebutkan dalam Hadits berikut:

“Wanita-wanita yang gemar minta cerai dan wanita-wanita pesolek (di luar rumah) adalah wanita-wanita munafik”. (H.R. Abu Nu’aim)

Penjelasan :

Maksud Hadits di atas ialah perempuan yang suka bersolek ketika keluar rumah adalah perempuan munafik. Orang munafik perkataannya tidak bisa dipercaya, janjinya tidak bisa dipegang dan kejujurannya tidak dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, perempuan yang suka bersolek ketika keluar rumah berarti memiliki sifat-sifat buruk.

Sifat perempuan dalam menampilkan dirinya macam-macam. Ada perempuan yang suka bersolek, ia dapat memoles dirinya dengan baik sehingga terlihat cantik dan kekurangannya tertutupi. Tindakannya bertujuan untuk menawan hati orang lain, terutama lawan jenisnya. Perempuan semacam ini disebut munafik karena selalu berpura-pura dalam menampilkan dirinya dan menyembunyikan keadaan sesungguhnya.

Selain itu,ada perempuan yang tampil apa adanya, ia tidak mau mengenakan macam alat kecantikan. Ia selalu menampakkan dirinya dengan polos, tetapi memperlihatkan budi pekerti yang baik dan akhlaq yang terpuji. Ia berpakaian sederhana apa adanya. Perempuan semacam ini lebih mengutamakan kecantikan dan keindahan batin daripada keindahan lahirnya.

07. Kufu’ dalam Beragama

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits-Hadits berikut:

“Wahai Bani Bayadhah, kawinkanlah (perempuan-perempuan kamu) dengan Abu Hind; dan kawinlah kamu dengan (perempuan-perempuan)nya.” (H.R. Abu Dawud)

“Orang-orang Arab satu dengan lainnya adalah kufu’. Bekas budak satu dengan lainnya adalah kufu’ pula.” (H.R. Bazar)

“Sesungguhnya Allah memuliakan Kinanah di atas Bani Isma’il dan memuliakan Quraisy di atas Kinanah dan memuliakan Bani Hasyim di atas Quraisy dan memuliakan aku di atas Bani Hasyim…Jadi, akulah yang terbaik di atas yang terbaik.” (H.R. Muslim)

Penjelasan :

Kata kufu’ artinya sepadan atau setara. Dalam pengertian adat-istiadat, kufu’ ialah kedudukan setara antara calon suami dengan calon istri, baik dalam urusan agama, keturunan, nasab, maupun kedudukan sosial dan ekonomi. Bila calon pasangan dalam hal-hal tersebut setara, maka mereka disebut kufu’.

Hadits-hadits di atas memberikan penjelasan kufu’ dalam pandangan syari’at Islam. Hadits pertama menjelaskan bahwa Rasulullah memerintahkan Bani Bayadhah untuk mengawinkan anak-anak perempuannya dengan laki-laki dari keturunan Abu Hind. Klen Abu Hind ini dikenal sebagai pengrajin. Profesi pengrajin di lingkungan Arab dipandang rendah sehingga keturunan mereka dinilai tidak kufu’ dengan keturunan Bani Bayadhah.

Hadits kedua menjelaskan bahwa semua suku Arab kufu’ sehingga tidak alasan bagi suatu suku tertentu merasa lebih tinggi daripada suku lain.

Hadits ketiga menjelaskan bahwa suku yang paling mulia dilingkungan bangsa Arab adalah Quraisy, sedangkan klen yang paling mulia di lingkungan suku Quraisy adalah Bani Hasyim dan warga Bani Hasyim yang paling mulia adalah Nabi Muhammad SAW.

Hadits ketiga ini tidak menunjukkan adanya pembenaran bahwa suku selain Quraisy tidak kufu’ dengan suku Quraisy, atau klen selain Bani Hasyim tidak kufu’ dengan klen Bani Hasyim, sehingga antara laki-laki dan perempuan yang berbeda suku atau klen tidak boleh menikah. Oleh karena itu, tidak ada pembenaran bagi mereka untuk menolak kawin dengan suku atau klen mana saja dengan alasan status sosialnya tidak kufu’.

Bila perkawinan antar klen atau suku yang tidak kufu’ dilarang, tentu saja tidak akan ada laki-laki yang dipandang kufu’ menjadi suami putri-putri Rasulullah, sebab Rasulullah SAW adalah orang yang paling mulia di lingkungan klen Bani Hasyim. Kenyataannya, putri Rasulullah diperistri oleh laki-laki yang klen atau keluarganya lebih rendah . Ummu Kultsum contohnya, diperistri oleh ‘Utsman bin ‘Affan yang klennya lebih rendah daripada Bani Hasyim, dan Fathimah diperisteri oleh ‘Ali yang keluarganya lebih rendah daripada keluarga Rasulullah SAW. Hal ini membuktikan bahwa anjuran agar mencari pasangan yang kufu’ maksudnya bukanlah kufu’ dalam pengertian nasab, kedudukan sosial ekonomi, suku atau keluarga, melainkan kufu’ dalam beragama.

08. Tidak Materialis

Dalam Hadits berikut disebutkan:

Dari Ibnu ‘Abbas ra, ujarnya: Rasulullah SAW bersabda: “Ada empat perkara, siapa mendapatkannya berarti kebaikan dunia dan akhirat, yaitu hati yang selalu bersyukur, lisan yang selalu berdzikir, bersabar ketika mendapatkan musibah, dan perempuan yang mau dikawini bukan bermaksud menjerumuskan (suaminya) ke dalam perbuatan maksiat dan bukan menginginkan hartanya.” (H.R. Thabarani, Hadits Hasan)

Disebutkan juga dalam Hadits berikut bahwa:

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya wanita yang membawa berkah yaitu bilamana ia mudah dilamar, murah maskawinnya, dan subur peranakannya.” (H.R. Ibnu Hibban, Hakim, dan lain-lain, dari ‘Aisyah).

Penjelasan :

Materialis adalah sifat lebih mengutamakan materi dan cenderung tidak mau mengeluarkan hartanya untuk kepentingan orang lain atau kepentingan kebajikan umum.

Wanita materialis mengukur derajat dan martabat seorang laki-laki semata-mata dari sisi harta kekayaannya. Ia mau menjadi istri seseorang asalkan yang bersangkutan mampu memenuhi tuntutan-tuntutan materinya. Ia selalu medambakan kemewahan dan bertumpuknya harta kekayaan tanpa mempedulikan halal dan haramnya.

Maksud Hadits pertama ialah perempuan yang baik dijadikan istri antara lain karena tidak bermaksud mengejar harta dan tidak pula menjerumuskan suaminya untuk melakukan perbuatan-perbuatan dosa. Misalnya mendorong suaminya untuk mencari harta sebanyak-banyaknya walaupun dengan cara haram atau hanya mengeruk harta kekayaan suami dan meninggalkannya bila suami jatuh miskin.

Hadits kedua menerangkan bahwa salah satu ciri wanita yang tidak materialis. Perempuan semacam ini kelak akan membawa berkah bagi keluarganya karena mau menerima keadaan suami sehingga tidak menyulitkan suaminya dalam memenuhi kebutuhan keluarga kelak. Sikap semacam inilah yang dapat menciptakan suasana keluarga penuh dengan rasa riang dan bahagia.

Dalam memilih calon istri kita diperintahkan agar mencari wanita yang ridha menerima mahar sedikit, walaupun laki-laki dianjurkan untuk memberikan mahar yang banyak kepada calon istrinya seperti yang disebutkan dalam Q.S. An-Nisaa’ ayat 4 : “Berikanlah maskawin kepada wanita (yang kamu nikahi) dengan maskawin yang menyenangkan …”

Untuk mengetahui apakah calon istri materialis atau tidak, dapat dilakukan cara-cara antara lain:

1. Menanyakan kepada teman-teman dekatnya atau tetangga dekatnya tentang sikap-sikapnya dalam bidang materi. Misalnya, kita teliti apakah dia senang berteman dengan orang-orang kaya saja atau juga dengan orang-orang miskin. Kita amati sikapnya apakah mau meminjamkan sesuatu kepada orang yang miskin atau hanya mau meminjamkan sesuatu kepada yang kaya. Kita amati juga apakah dalam menilai keadaan seseorang ia hanya melihat sisi materinya atau ia lebih memperhatikan sisi akhlaq dan kepandaiannya.

2. Mengamati pola kehidupan keluarganya apakah mereka hanya bergaul dengan orang-orang kaya atau dengan semua kalangan.

3. Mengujinya dengan memberikan hadiah yang murah apakah apakah ia memberi komentar menyepelekan atau tidak.

Dengan cara-cara ini diharapkan laki-laki yang akan mempersunting seorang perempuan dapat mengetahui dengan jelas apakah sifatnya materialis atau qana’ah (menerima apa adanya) dan menjauhi kemewahan.

Laki-laki yang bertujuan mewujudkan keluarga islami dalam rumah tangganya, hendaklah benar-benar memilih calon istri yang tidak materialis. Hal ini dimaksudkan agar keluarganya dapat hidup berbahagia, sejahtera, penih ketentraman, kasih sayang sesuai dengan peraturan Islam.

09. Senang Menyambung Ikatan Kerabat

Dalam Hadits berikut disebutkan:

Dari Maimunah ra, sesungguhnya ia telah memerdekakan salah seorang budak perempuannya tanpa lebih dahulu minta izin kepada Nabi SAW. Ketika tiba saat Nabi bergilir kepadanya, ia berkata: “Wahai Rasulullah, apakah Tuan tahu bahwa saya telah memerdekakan budak perempuanku?” Sabdanya: “Apakah engkau telah melakukannya?” Jawabnya: “Ya” Sabdanya: “Alangkah baiknya kalau budak perempuan itu engkau hadiahkan kepada paman-paman dari pihak ibumu karena pahalanya akan lebih besar bagi dirimu.” (H.R. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan Nasa’i)

Penjelasan :

Perempuan yang baik untuk dijadikan istri adalah perempuan yang suka menjalin ikatan silahturahmi dengan keluarga dan kerabat.

Hadits di atas menceritakan bahwa ketika Maimunah memberitahu Rasulullah SAW, bahwa dirinya telah memerdekakan budak miliknya, beliau bersabda: “Alangkah baiknya kalau budak perempuan itu engkau hadiahkan kepada paman-paman dari pihak ibumu.” Ini berarti bahwa Rasulullah SAW lebih menekankan perlunya mempererat ikatan kekerabatan daripada sekedar membebaskan budak.

Peranan seorang istri sangat besar dalam mempererat hubungan suaminya dengan keluarga dan kerabatnya. Bila seorang istri suka menjaga dan memelihara hubungan dengan kerabat-kerabatnya, baik dari pihaknya sendiri maupun dari puhak suaminya, jaringan hubungan kekeluargaan akan menjadi luas, sehingga memudahkan mereka untuk saling menerima dan memberi bantuan.

Kebanyakan orang, terutama para istri, tidak suka bila dia harus membantu atau menanggung beban hidup orang lain. Mereka lebih mengutamakan kesejahteraan keluarganya daripada membantu kerabat atau keluarga besarnya. Umumnya, perempuan lebih mengutamakan diri dan anak-anaknya dan cenderung kurang peduli dengan keluarga besarnya. Mereka khawatir kalau terlalu banyak membantu keluarga besar, kepentingannya tidak terpenuhi. Hal inilah yang sering merintangi para istri untuk bersikap lebih dermawan kepada keluarga besarnya, apalagi kepada keluarga besar suaminya.

10. Pandai Menyimpan Rahasia

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits berikut :

“Sungguh wanita yang terbaik diantara wanita kamu ialah yang subur, besar cintanya, teguh memegang rahasia,…” (H.R. Thusy)

Penjelasan :

Hadits tersebut menerangkan ciri-ciri perempuan yang baik untuk dijadikan istri, salah satunya ialah pandai menyimpan rahasia.

Rahasia adalah sesuatu yang tidak patut diketahui oleh orang lain. Apabila sesuatu yang diketahui oleh orang lain dapat menimbulkan kemarahan yang bersangkutan atau mengancam kepentingannya atau membuat malu, hal tersebut itu disebut rahasia.

Rahasia ada bermacam-macam, antara lain rahasia rumah tangga, rahasia kantor, rahasia bisnis, rahasia partai, rahasia negara, dan lain-lainnya. Semua rahasia tidak patut dibocorkan kepada orang lain karena hal semacam itu akan merugikan orang yang bersangkutan.

Kerugian yang diderita oleh orang lain tentu bergantung pada permasalahannya. Jika permasalahannya sangat peka karena menyangkut keamanan negara dan masyarakat, bahayanya pun akan sangat besar. Jika rahasia itu menyangkut pribadi seseorang, hal itu akan sangat merusak kredibilitasnya.

11. Tabah Menderita

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits berikut :

“Sungguh wanita yang terbaik diantara wanita kamu ialah yang subur, besar cintanya, teguh memegang rahasia, tabah menderita mengurus keluarganya,..” (H.R. Thusy)

Penjelasan :

Hadits di atas menerangkan bahwa salah satu sifat baik seorang perempuan ialah tabah menderita menghadapi kesulitan-kesulitan hidup. Segala bentuk derita yang dihadapinya tidak membuatnya putus asa sehingga lari ke jalan yang haram. Misalnya, karena kemelaratannya, ia menjadi pelacur atau mencuri.

Sifat tabah menderita ialah kemampuan batin untuk tidak mengeluh dan putus asa menghadapi kesulitan-kesulitan hidup.

Setiap orang sangat mungkin menghadapi berbagai kesulitan dalam kehidupan di dunia ini. Adakalanya seseorang tabah menghadapi penderitaan, namun adakalanya cepat berputus asa dan menjadi murung menghadapi kesulitan kecil sekalipun. Mental semcam ini tentu sangat merugikan yang bersangkutan karena orang yang mudah berputus asa atau murung mudah kehilangan semangat hidup dan lebih senang menghindari kesulitan walaupun dengan cara yang merugikan dirinya sendiri. Karena tidak sanggup menghadapi kesulitan ekonomi atau tidak bisa menyelesaikan ekonomi atau tidak bisa menyelesaikan pelajaran yang berat di sekolah misalnya, seseorang memakan obat penenang. Hal semacam ini tentu merugikan diri sendiri.

Salah satu sifat perempuan yang kurang baik untuk dijadikan istri ialah tidak tabah menderita. Untuk itulah, Rasulullah SAW memberikan petunjuk kepada laki-laki mu’min agar tidak mudah tertarik kepada sembarang perempuan, yang akhirnya hanya akan menimbulkan penyesalan.

Dalam kehidupan berumah tangga boleh dikatakan hampir selalu muncul kesulitan dan penderitaan. Keluarga yang kekurangan contohnya, tentu mengalami kesulitan ekonomi saat diterpa krisis moneter. Contoh lain, anak-anak berprilaku tidak baik tentu akan menimbulkan kejengkelan dan aib pada orang tua.

Seorang suami yang istrinya tidak tabah menderita akan selalu dirongrong keluhan-keluhan walaupun hanya hal yang sepele. Suami tentu akan sangat terganggu dengan sikap istrinya. Sikap istri yang tidak dewasa menghadapi suatu masalah akan mengganggu ketenangan suami dan merusak konsentrasinya dalam menghadapi masalah yang lebih besar di luar rumahnya atau persoalan pekerjaannya. Hal ini dapat membuat prestasi kerja suami menurun atau suami jenuh tinggal di rumah. Hal-hal negatif semacam ini tentu dapat merusak keharmonisan rumah tangga. Bila keluarga semacam ini kelak mempunyai anak, sikap istri yang tidak dewasa mungkin akan berpengaruh tidak baik pada anak-anak. Hal-hal semacam ini tentu akan merusak suasana kebahagiaan keluarga dan pertumbuhan mental anak secara sehat.

12. Bukan Pencemburu Buta

Disebutkan dalam Hadits berikut:

Dari Abu Hurairah, telah sampai kepadanya bahwa Nabi SAW bersabda: “Seorang wanita tidak boleh meminta suaminya menceraikan istrinya (yang lain) supaya berkecukupan tempat makannya (nafkahnya).” (H.R.Tirmidzi)

Penjelasan :

Sifat cemburu berarti sifat curiga kepada orang lain karena iri hati. Cemburu juga berarti tidak senang melihat orang lain memperoleh kebaikan atau keberuntungan. Seorang perempuan dikatakan pencemburu buta apabila ia selalu mudah mencurigai perempuan lain akan merusak hubungannya dengan suami atau calon suaminya.

Hadits tersebut menerangkan adanya larangan bagi perempuan mempunyai sifat mementingkan kesenangannya sendiri dan berusaha dan berusaha menghilangkan kesenangan orang lain yang menjadi madunya. Sifat ini termasuk dalam pengertian sifat cemburu buta dan sudah tentu sangat tercela, baik dalam pandangan Islam maupun masyarakat.

Seorang perempuan yang bersifat cemburu buta dapat menyulitkan langkah suaminya. Perempuan semacam ini selalu mencurigai setiap perempuan yang dekat dengan suaminya atau yang berurusan dengan suaminya sebagai orang yang akan merusak kebahagiaan dan merebut suami dari dirinya. Sikapnya akan membuat suami mengalami berbagai kesulitan ketika menghadapi perempuan lain yang berurusan dengan dirinya karena khawatir akan timbul konflik dengan istrinya. Akibatnya, langkah dan gerak suami selalu terhalangi sehingga kebebasannya untuk mengembangakan kemampuan usaha dan aktivitasnya terganggu.

13. Perangai dan Kata-katanya Menyenangkan

Disebutkan dalam Hadits berikut:

“Tiga hal keberuntungan yaitu: istri yang shalih; kalau engkau lihat, menyenangkanmu; dan kalau engkau pergi, engkau merasa percaya bahwa ia dapat menjaga dirinya dan hartamu; kuda penurut lagi cepatlarinya, yang dapat membawamu menyusul teman-temanmu; dan rumah besar yang banyak didatangi tamu. Tiga hal kesialan yaitu: istri yang kalau engkau lihat, menjengkelkanmu, ucapannya menyakiti kamu, dan kalau engkau pergi, engkau merasa tidak percaya bahwa ia dapat menjaga dirinya dan hartamu; kuda yang lemah; jika engkau pukul, bahkan menyusahkanmu; dan kalau engkau biarkan, malah tidak dapat membawamu menyusul teman-temanmu; serta rumah yang sempit lagi jarang didatangi tamu.” (H.R. Ahmad. Hadits yang semakna dengan ini riwayat oleh Thabarani, Bazzar dan Hakim)

Penjelasan:

Maksud Hadits di atas ialah tiga macam hal yang menjadi penunjang kebahagiaan hidup di dunia yaitu istri yang shalihah, kendaraan yang bagus, dan rumah besar yang banyak dikunjungi tamu.

Perangai menyenangkan merupakan sifat yang membuat orang lain simpati dan gampang bersahabat. Orang yang berperangai menyenangkan terlihat dari ekspresi wajah dan gerak-geriknya. Wajahnya selalu riang gembira menghadapi orang lain dan sikapnya ramah dalam menerima orang lain. Orang yang memiliki sifat dan sikap semacam ini akan membuat senang setiap orang yang berhadapan dengan dirinya.

Seorang laki-laki yang ingin beristri tentulah mengharapkan perempuan yang diidolakannya itubenar-benar dapat menjadikan dirinya selalu berada dalam suasana ceria dab bahagia. Untuk mencapai hal ini, sebelum seorang laki-laki menjatuhkan pilihan kepada seorang perempuan untuk dijadikan sebagai istrinya, ia perlu meneliti apakah yang bersangkutan suka bertutur kata dan berperangai menyenangkan atau tidak. Hal ini perlu dilakukan sebab dalam kehidupan rumah tangga orang selalu mendambakan suasana senang bagaikan di dalam syurga walaupun tengah menghadapi krisis ekonomi atau ketiadaan harta. Suasana yang penuh ceria di dalam rumah tangga akan memberikan dorongan kuat kepada anggota keluarga menghadapi berbagai kesulitan dan krisis. Suasana semacam ini membuat anggota keluarganya bisa mengatasi berbagai tantangan hidup.

14. Mudah Dilamar

Dalam Hadits berikut disebutkan bahwa:

Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya wanita yang membawa berkah yaitu bila ia mudah dilamar, murah maskawinnya, subur peranakannya.”(H.R.Ibnu Hibban, Hakim, dan lain-lain, dari ‘Aisyah)

Penjelasan:

Hadits tersebut menerangkan ciri-ciri wanita yang membawa berkah, yaitu mudah dilamar, murah maskawinnya dan subur peranakannya.

Mudah dilamar maksudnya menerima lamaran seorang laki-laki muslim yang taat ibadah dan baik akhlaqnya tanpa mempersoalkan kekayaan, status sosial, ketampanan dan pekerjaannya. Perempuan yang mudah dilamar juga tidak akan menunda waktu perkawinan. Yang terpenting baginya, laki-laki yang datang kepadanya benar-benar terbukti taat beragama. Perempuan yang ridla dilamar laki-laki seperti itu akan mendapatkan limpahan karunia dan rahmat dalam kehidupan rumah tangganya seperti yang dijanjikan Rasulullah SAW dalam Hadits di atas.

Seorang laki-laki tidak akan terbebani berbagai persyaratan yang kemungkinan besar akan menghambat pernikahannya jika melamar perempuan yang mudah menerima lamarannya. Ia bisa segera melangsungkan akad nikah sehingga dapat menjauhkan dirinya dari godaan untuk melakukan perbuatan maksiat.

Orang yang terhalang menyalurkan keinginan seksualnya secara sah bisa terjerumus ke dalam penyelewengan seksual, seperti berzina atau paling ringan melakukan onani. Hal semacam ini dapat dicegah bila yang bersangkutan menikah secepatnya. Oleh karena itu, memilih wanita yang mudah dilamar merupakan berkah bagi laki-laki yang melamarnya, juga bagi wanita yag dilamarnya. Berkahnya, kedua belah pihak akan memperoleh penyaluran dorongan seksualitas secara sehat dan halal sehingga tidak melakukan perbuatan yang melanggar agama.

15. Besar Cintanya

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits berikut:

“Sesungguhnya wanita yang terbaik di antara wanita kamu ialah yang subur, besar cintanya,…” (H.R. Thusy)

Penjelasan:

Hadits di atas menerangakan bahwa perempuan yang subur dan besar cintanya kepada laki-laki yang menjadi suaminya adalah wanita yang baik.

Yang dimaksud dengan wanita yang besar cintanya adalah wanita yang sepenuh hati mencurahkan segenap kasih sayang, kerinduan dan kecintaannya kepada suami, Ia tidak mau membandingkan suaminya dengan laki-laki lain, baik dalam urusan ketampanan, kekayaan, kedudukan, pekerjaan, pengetahuan dan ketrampilannya. Ia benar-benar hanya mencintai suaminya dan menerima kelemahan dan kelebihan suaminya.

Merupakan suatu rahmat besar bagi seorang laki-laki bila dia mendapatkan wanita yang sangat mencintainya tanpa terpengaruh oleh keadaan orang lain. Ia tidak akan pernah mengecewakan atau membuat suaminya marah karena ia selalu membanggakan suami dan mencurahkan seluruh kasih sayangnya kepada suami walaupun dalam keadaan kekurangan. Istri semacam ini akan bisa menciptakan suasana rumah tangga gembira dan penuh rasa bahagia.

Untuk mengetahui apakah calon istri besar cintanya atau tidak, dapat dibuktikan ketika dipinang apakah dia segera menerimanya ataukah menunda menerima dengan alasan yang tidak jelas. Bila ternyata ia segera menerima dengan penuh kejujuran dan keikhlasan, bukan karena hendak menutup malu atau lain-lainnya, hal itu dapat dijadikan salah satu tanda besar cintanya kepada calon suaminya.

16. Patuh dan Taat

Rasulullah SAW bersabda dalam Hadits berikut:

“Sesungguhnya wanita yang terbaik di antara kamu ialah yang subur, besar cintanya, teguh memegang rahasia, tabah menderita, mengurus keluarganya, patuh terhadap suaminya, pesolek bagi suaminya, membentengi dirinya dari laki-laki lain, mau mendengar ucapan suami dan menaati perintahnya, dan bila bersendirian dengan suaminya ia pasrahkan dirinya pada kehendak suaminya, serta tidak berlaku dingin kepada suaminya.” (H.R. Thusy)

Penjelasan:

Hadits di atas menerangkan ciri-ciri istri yang baik, yang salah satunya ialah patuh pada ucapan suami dan taat dalam menjalankan perintahnya serta menjauhi larangannya.

Yang dimaksud dengan patuh dan taat ialah kesungguhan mengikuti dengan ikhlas perintah yang diberikan kepadanya dan menjauhi larangan yang dikenakan kepadanya.

Perempuan yang patuh dan taat sangat menjaga diri untuk tidak melanggar larangan agama dan larangan orang tuanya selama larangan itu sejalan dengan syari’at Islam. Ia juga beusaha melaksanakan perintah agama dan perintah orang tuanya yang tidak bertentangan dengan ketentuan agaama dengan penuh keikhlasan dan ketulusan sesuai dengan kemampuannya.

Perempuan yang patuh dan taat pada agama dan orang tuanya kemungkinan besar akan patuh dan taat kepada suaminya kelak. Perempuan semacam ini akan dapat menciptakan ketentraman dan ketenangan suami dan rumah tangganya. Ia juga akan mendapat kepercayaan suaminya bila ditinggal pergi untuk mencari nafkah.

Laki-laki yang ingin mengetahui apakah calon istrinya, orang yang patuh dan taat, dapat memperoleh informasi dari keluarganya, kerabat dekatnya, teman dekatnya, atau tetangga dekatnya.

17. Hemat

Dalam Hadits berikut disebutkan bahwa:

Rasulullah SAW bersabda: “Wanita yang paling baik yaitu yang pandai mengendarai unta. Wanita Quraisy yang terbaik yaitu yang besar kasih sayangnya kepada anak kecil dan panda mengurus harta suaminya yang sedikit (miskin).” (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:

Hadits di atas menerangkan ciri perempuan yang baik, yaitu pandai mengurus unta, sedangkan istri yang baik adalah istri yang hemat, yaitu pandai mengelola pendapatan suami yang sedikit sehingga kepentingan keluarga tercukupi.

Hemat yaitu pandai mencukupkan yang sedikit sehingga keperluan hidupnya yang banyak sekalipun terpenuhi. Hemat sangat erat hubungannya dengan ketelitian dalam membelanjakan uang sehingga hanya membeli sesuatu yang diperlukan dan tidak membeli sesuatu yang mubazir dan sia-sia.

18. Besar Kasih Sayangnya kepada Anak Kecil

Dalam Hadits berikut disebutkan bahwa:

Rasulullah SAW bersabda: “Wanita yang paling baik yaitu yang pandai mengendarai unta. Wanita Quraisy yang terbaik yaitu yang besar kasih sayangnya kepada anak kecil dan panda mengurus harta suaminya yang sedikit (miskin).” (H.R. Ahmad, Bukhari dan Muslim)

Penjelasan:

Maksud Hadits di atas ialah perempuan yang pandai mengendarai unta adalah perempuan yang pandai mengurus keluarganya; dan perempuan yang paling baik adalah yang paling besar kasih sayangnya kepada anak-anak.

Kasih sayang kepada anak kecil dapat ditunjukkan dengan perhatian besar kepada anak-anak, senang berkumpul dengan mereka, akrab bergurau dan bercanda dengan mereka, sabar menghadapi tingkah laku mereka dan gembira membimbing dan mengasuh mereka. Sifat semacam ini perlu ada pada calon istri dan calon ibu. Mereka kelak akan melahirkan anak-anak yang memerlukan kasih sayang dan cinta yang besar dari ibunya.

Perempuan yang besar kasih sayangnya kepada anak-anak memudahkan pertumbuhan emosi anak-anak dan perkembangan kepribadiannya ke arah yang positif. Anak-anak semacam ini kemungkinan besar terbebas dari tekanan batin sehingga kelak menjadi orang dewasa yang sehat mental dan emosinya. Seorang ayah yang memiliki anak-anak semacam ini akan mudah mendidik dan mengasuh mereka karena ibunya bisa membantu mendidik mereka dengan baik. Beban suami menjadi ringan karena istrinya mampu memikul tanggung jawab dengan baik dalam mengasuh anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.

Laki-laki yang bermaksud menikahi seorang perempuan, hendaklah memperhatikan sifat ini pada diri calon istrinya. Jika ternyata calon istri memlilki sifat semacam ini, laki-laki tersebut sangat beruntung. Anak-anaknya kelak dapat dipastikan memperoleh asuhan, pemeliharaan, perlindungan dan bimbingan dari seseorang yang benar-benar bersedia berkorban demi anak-anaknya yang dicintainya. Ia tidak akan mengeluh saat mengasuh dan menghadapi kenakalan anak-anaknya. Ia menghadapi kenakalan anaknya dengan perasaan ringan dan penuh kesabaran, sehingga anak-anaknya berkembang dengan penuh kebebasan dan keceriaan di rumah dan di lingkungannya. Hal ini sangat membantu suami untuk mencurahkan pikiran dan tenaganya dalam memenuhi kebutuhan keluarga secara maksimal.

Untuk mengetahui seberapa jauh calon istri mempunyai kasih sayang kepada anak-anak dapat dilakukan pengamatan dan penyelidikan melalui cara-cara sebagai berikut:

1. Mengamati pergaulannya dengan anak-anak apakah ia sabar bergaul dengan anak-anak atau tidak.

2. Menanyakan kepada teman-teman dekatnya atau kepada kerabat dekatnya, atau kepada tetangga dekatnya atau kepada adik-adiknya apakah ia memiliki sifat tersebut atau tidak.

Karena anak-anak sangat membutuhkan ibu yang besar kasih sayangnya kepada mereka, setiap laki-laki yang hendak mengambil seorang perempuan sebagai istrinya hendaklah mengutamakan yang besar kasih sayangnya kepada anak kecil. Istri semacam ini besar harapan dapat mendampinginya untuk membina rumah tangga yang penuh dengan suasana gembira, ceria dan bahagia.

Wah apa saya memnuhi kriteria di atas ya..hmm.. Mudah-mudahan saja..Amin

Read More >>..