Monday, September 14, 2009

Arah mana

Alhamdulillah sampai saat ini saya masih di beri kesehatan,nikmat hidup. Entah kenapa pada saat ini saya merasa hidup tanpa arah. hmm ada apa ini?..

Dari yang saya tau, tidak cuma saya yang merasakan hal ini, orang terdekat saya pun pernah merasakannya. Apa anda pernah merasakannya? Apa ini bagian dari proses hidup?


Hidup memang satu kali, klaupun dalam kesakitan parah atau ada sesuatu bahaya yang menimpa dan kita masih teselematkan itulah syukur nikmat yang di dapat, kepercayaan dari sang pencipta untuk kita.

Pada bulan ramdhan saya kali ini, jauh sebelum bulan yang penuh ampunan ini datang saya pun merasakan perasaan yang agak terguncang. Dengan labilnya hati ini alhamdulillah saya tidak sampai melakukan hal yang di larang agama saya. Syukur alhmdulillah saya masih waras.

Kata orang ini adalah proses pendewasaan, itu kata orang tetapi saya merasakan seakan-akan entah bagaimana, di posisi manakah saya berada. Dengan adanya perhatian keluarga, terutama mama dan kakak perempuan saya syukur alhmdulillah hati ini sedikit tenang.

Setelah lama perasaan ini terus berlalu saya menyadari, ada apa dengan saya selama ini, kenapa saya. Entah kenapa seseorang yang dekat dengan saya mengatakan apa kamu tertekan.. Saya cukup tersentak mendengarnya. Saya menarik nafas panjang, saya mulai berfikir entahlah mingkin saja benar apa yang di katakan orang itu.

Dan saya mencari jalan untuk menenangkan diri. Dan ternyata Allah mendengar apa yang saya rasa, dan arah jalan yang saya tuju mulai terlihat. Mungkin bagi orang yang bagi dirinya dia itu termasuk orang maju, pilihan saya ini jalan mundur, jalan orang yang tidak sukses katanya, bahkan jalan yang salah. Tetapi bagi saya pribadi ketenangan jiwalah yang saya butuhkan. Saya hanya berkata apakah orang yang sukses harus begitu? Biarlah dia menganggap saya tidak sukses, orang yang tertinggal, sibuk dengan pemikiran sendiri, tidak berfikir maju tetapi saya hanya ingin ketenangan jiwa, bukan sukses dengan uang yang berlimpah seperti yang dia anjurkan. Saya hanya menginginkan ketenangan jiwa.

Memang dalam jiwa yang tidak tenang banyak dampak yang tanpa saya sadari akhir-akhir ini saya rasakan. Kata orang dalam jiwa yang tidak tenang akan banyak penyakit yang datang. Benar sekali kata-kata tersebut. Saya ingin sehat maka dari itu arah jalan yang saya ambil adalah ketenangan jiwa, bersihkan jiwa karena itulah kebahagiaan yang tak dapat ternilai dengan uang.

0 komentar:

Post a Comment